Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pembangunan Infrastruktur, Bank Mandiri Terbitkan Kontrak Investasi

Kompas.com - 10/10/2018, 16:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri Group bersama perusahaan anak Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi berkerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA).

Produk investasi itu diluncurkan sebagai bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pembiayaan inovatif di pasar modal.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika mengatakan, kontrak kerja sama itu rencananya akan menyasar investor lokal dan global.

“Inisiatif ini juga akan membantu pendalaman pasar keuangan domestik melalui penambahan produk investasi berbasis proyek infrastruktur,” ujar Kartika sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Rabu (10/10/2018).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Empat Bank Pemerintah Digabung Jadi Bank Mandiri

Kartika mengatakan, alternatif pembiayaan infrastruktur melalui pasar modal ini dapat dimanfaatkan perusahaan di bidang infrastruktur untuk mendapatkan sumber pendanaan yang efektif dengan biaya yang terukur.

Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas sebelumnya telah membantu Jasa Marga menerbitkan obligasi Rupiah di pasar modal internasional, Komodo bonds senilai Rp 4 triliun pada akhir tahun lalu. Ada juga Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) untuk membiayai pengembangan jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

KIK-DINFRA akan memperoleh pernyataan efektif dari OJK paling lambat pada Kamis, 11 Oktober 2018 dan akan segera diperdagangkan di pasar modal dengan target pengumpulan dana mencapai Rp1,5 triliun. Adapun, pengumpulan dana melalui RDPT yang mencapai Rp 3 triliun akan memberikan tambahan belanja modal kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"Langkah ini merupakan implementasi komitmen Bank Mandiri Group untuk mendukung perusahaan-perusahaan di bidang infrastruktur untuk memenuhi aspirasi Pemerintah untuk mengakselerasi pemenuhan infrastruktur di Indonesia," kata Kartika.

Saat ini, Indonesia perlu menginvestasikan sebesar 1.231 miliar dolar AS untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur untuk menopang pertumbuhan di kisaran 5,5 persen. Alokasi belanja negara untuk infrastruktur juga terus meningkat secara signifikan dari Rp 86 triliun pada 2010 menjadi lebih dari Rp 400 triliun pada APBN 2018.

Semetara dukungan perbankan ke proyek infrastruktur juga meningkat tajam dengan kualitas yang terjaga baik. Jika pada 2010 pembiayaan perbankan baru Rp 121 triliun, nilai tersebut tumbuh hampir 18 persen per tahun hingga Rp 378 triliun pada akhir 2017.

Kartika mengatakan, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan langsung yang signifikan ke sektor infrastruktur mencapai 24 persen dari total portofolio kredit perseroan. Pada akhir Semester I-2018, nilainya mencapai Rp 165,8 triliun dari total komitmen Rp 255,3 triliun yang sudah diberikan ke proyek-proyek infrastruktur. Penyaluran itu naik 23 persen secara yoy.

Adapun sub sektor yang memperoleh pembiayaan infrastruktur Mandiri antara lain kelistrikan sebesar Rp 36,8 triliun, transportasi sebesar Rp 39,3 triliun, Migas dan energi terbarukan sebesar Rp24,1 triliun, konstruksi sebesar Rp18,3 triliun, dan telekomunikasi Rp 17,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com