Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butik Reksa Dana Invisee, Permudah Masyarakat Berinvestasi Online

Kompas.com - 11/10/2018, 08:52 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia masih minim berinvestasi sebab masih lebih suka menyimpan uangnya di bank. Tak heran jika jumlah masyarakat Indonesia yang berinvestasi saat ini hanya 0,4 persen saja dari total jumlah penduduk.

Untuk menarik minat masyarakat berinvestasi, terutama di instrumen reksa dana, PT Nusantara Sejahtera Investama (NSI), anak usaha Indivara Group, merilis aplikasi market place khusus produk investasi bernama Invisee pada Rabu (10/10/2018).

Dengan produk ini, masyarakat bisa berinvestasi secara online dengan mudah dan nyaman. Invisee ini bisa diunduh di Android dan iOS.

Dalam penjualan reksa dana, Invisee bekerja sama dengan beberapa manajer investasi.

Baca juga: Reksa Dana Pasar Uang Paling Diincar Milenial

Antara lain dengan Insight Investment Manajemen, Trimegah AM, BNI-AM, Mandiri Manajemen Investasi, EastSpring AM dan Danareksa.

Menurut Direktur Utama NSI Eri Primaria, Invisee masih akan menambah beberapa manajer investasi secara selektif untuk memberikan produk yang terbaik bagi nasabah.

Invisee sendiri sudah hadir sejak 2017. Invisee mengklaim market place-nya aman sebab produk dan manajer invetasi yang berpartner sudah diseleksi berdasarkan kriteria khusus.

Invisee dalam waktu dekat juga akan meluncurkan fitur “zakat reksa dana” bekerja sama dengan BAZNAS untuk membantu nasabah dalam melaksanakan kewajiban zakat maupun bersedekah.

Baca juga: Ingin Investasi Reksa Dana Saat Pasar Bergejolak? Perlu Perhatikan Hal ini

“Tujuannya di-launch aplikasi ini adalah untuk lebih menguatkan posisi Invisee di market sebagai butik investasi bukan market place investasi biasa, karena produk dan manajer investasi yang berpartner sudah diseleksi berdasarkan kriteria yang Invisee tetapkan," jelas Eri, melalui siaran pers ke Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Perluasan Produk

Ketut Adi Yogiswara, Group Head Marketing and Communications Indivara Group mengatakan, saat ini Invisee sudah mempunyai 15.000 pengguna dan dalam 3 tahun ke depan perusahaan menargetkan kenaikan jumlah pengguna dan AUM sebesar 500 persen setiap tahunnya.

Selain itu, secara platform Invisee juga akan memperkaya produknya, tidak hanya menjual reksa dana tetapi juga produk SBN, sukuk ritel/sukuk tabungan, dan produk finansial lain dengan tetap mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku.

"Penerapan fitur artificial intelligent juga akan masuk dalam roadmap pengembangan aplikasi Invisee agar lebih memudahkan dan meningkatkan pengalaman nasabah dalam bertransaksi di Invisee," ujar Ketut. 

Sebagai informasi, Indivara Group sebagai holding company dari NSI, juga mengembangkan bisnis serupa di Filipina bekerja sama dengan salah satu manajer investasi besar dan penyedia e-wallet terbesar di Filipina.

Ini adalah salah satu misi dari Indivara Group untuk menjadi salah satu grup perusahaan teknologi Indonesia yang mampu berkiprah di pasar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com