Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI dan Kecintaan pada Kopi Nusantara

Kompas.com - 11/10/2018, 08:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Kopi sejak dulu hingga kini menjadi komoditas yang digemari di seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Ragam jenis kopi pun tumbuh dan berkembang di Indonesia, masing-masing punya penggemar setia.

Siapa sangka, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun merupakan penggemar kopi. Bagi dia, kopi tak sekadar minuman, tapi juga merupakan sarana diplomasi, atau diplomasi kopi katanya.

Pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, beberapa pojok kopi menghiasi arena pertemuan. Pojok kopi tersebut menghadirkan pula jawara barista yang lihai meracik biji kopi pilihan.

Perry mengaku, beberapa jenis kopi kegemarannya adalah Toraja dan Mandailing. Menurut Perry, keduanya memiliki aroma yang khas.

"Toraja harum ya. Mandailing juga," sebut Perry di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018) malam.

Salah satu diplomasi kopi yang dimaksud Perry adalah dengan mengenalkan kopi melalui Departemen Internasional BI. Di kantor-kantor perwakilan di luar negeri, bank sentral mempromosikan beragam jenis kopi Nusantara.

"Kita ganti-ganti ya, paling disukai Gayo, Bali, bisa rasakan beda-beda, Sumatera juga disukai," tutur Perry.

Dalam beberapa gelaran investasi internasional pun Indonesia kerap mempromosikan kopi. Sebab, menurut Perry, kopi merupakan salah satu potensi yang dapat dikedepankan oleh Indonesia untuk menggenjot ekonomi.

Diplomasi kopi semacam itu pun menurut dia berhasil. Sebab, banyak orang yang akhirnya menggemari kopi Indonesia.

"Sangat suka dengan kopi Indonesia. Rasa dan aromanya kuat ya. Kalau kopi-kopi di negara lain biasanya cair," tutur Perry.

Dia sendiri pun gemar dengan beragam jenis kopi Nusantara. Pasalnya, setiap jenis kopi Nusantara memiliki aroma dan tingkat keasaman yang berbeda.

"Kopi Bali termasuk heavy (kuat) ya, minum satu cup bisa langsung bangun," ucap Perry.

Namun demikian, ia mengaku pada dasarnya seluruh kopi Nusantara ia nikmati cita rasanya. Seluruh jenis kopi dapat disesuaikan dengan kesempatan yang berbeda.

"Semua kopi enak dan semua bisa dipadukan di kesempatan yang beda. Kalau lagi mau strong bisa Bali, Flores. Kalau siang santai dan ingin aroma bisa Mandailing, Gayo, Toraja, bisa gimana mencampurnya," ucap Perry.

Ia mengungkapkan, setiap pagi jelas menyesap kopi menjadi rutinitasnya. Perry mengaku menyesap satu atau dua gelas kopi untuk memulai hari.

Menurut dia, menjalani hari dengan kopi merupakan kenikmatan tersendiri. Bahkan, menurutnya hal itu merupakan karunia Tuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com