Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Keuangan Terus Menghantui Dunia

Kompas.com - 11/10/2018, 09:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com – Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan, ekspansi ekonomi global tetap kuat. Sistem keuangan global pun lebih kuat pascakrisis keuangan global beberapa tahun lalu.

“Sistem keuangan global lebih kuat dibandingkan sebelum krisis keuanganglibal berkat reformasi dan perbaikan selama satu dekade,” kata IMF dalam Survei Stabilitas Keuangan Global (Global Financial Stability Report) yang dirilis pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

Namun demikian, IMF menyatakan pula bahwa ketidakseimbangan global terus terjadi. Beberapa risiko keuangan jangka pendek pun kian meningkat, serta risiko jangka menengah juga semakin mengemuka.

Oleh karena itu, IMF memandang, meski optimisme terhadap kondisi keuangan global tidak surut, namun dunia tak boleh puas.

Sebab, beberapa risiko terus menghantui ekonomi dan keuangan global. IMF menyoroti pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak berubah, ketegangan perdagangan yang meningkat, serta beberapa negara berkembang mengalami arus modal keluar dan tekanan terhadap nilai aset.

Berdasarkan analisis terhadap kondisi keuangan global saat ini, IMF menyatakan ada secercah optimisme. Ini sejalan dengan progres upaya penciptaan sistem keuangan global yang lebih aman, terlihat dari pengembangan standar, praktik, maupun alat pengawasan dan pengaturan.

Namun ke depan, IMF menekankan pentingnya penguatan resiliensi sistem keuangan global dengan menitikberatkan pada kerentanan keuangan. Bank sentral dipandang IMF harus terus melakukan normalisasi kebijakan moneter secara gradual dan dikomunikasikan dengan jelas.

Pemerintah pun harus memastikan bahwa agenda reformasi diselesaikan dan diimplementasikan. Negara berkembang harus membangun bantalan terhadap risiko eksternal dan mengatur nilai tukar bergerak secara fleksibel.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com