Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Korban Gempa Sulteng, Susi Air Kerahkan 4 Pesawat dan 115 Relawan

Kompas.com - 12/10/2018, 17:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susi Air mengerahkan empat pesawatnya untuk membantu menyalurkan logistik dan evakuasi para korban bencana di Palu dan sekitranya. Pesawat yang dikerahkan secara cuma-cuma itu jenis Piaggio P180 Avanti II, dua Cessna Grand Caravan C208B, dan LET 410 UVP-E20.

Customer Relations Manager Susi Air Indra Rohsaelendrayana mengatakan, Susi Air termasuk pesawat yang sejak awal bisa mengakses daerah terdampak gempa. Pesawat tersebut telah mengangkut 43.850 kilogram bantuan untuk korban gempa dan tsunami.

"Kami juga mengirim 115 lebih relawan ke Palu," ujar Indra di Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Utamanya, Susi Air digunakan untuk mengevasi korban yang membutuhkan tindakan medis. Karena di Palu, Donggala, dan Sigi yang paling parah terdampak bencana dan fasilitas kesehatannya rusak, maka korban dibawa ke rumah sakit di daerah lain yang aman. Sebanyak 250 orang sakit, cedera, dan terlantar dievakuasi dengan pesawat Susi Air.

Baca juga: Bos BEI: Bu Susi, Tolong Bu, Susi Air-nya Go Public Dong...

"Kru penerbangan kami telah terbang lebih dari 75 penerbangan dengan total sekitar 90 jam selama dua minggu," kata Indra.

Indra mengatakan, Susi Air berkoordinasi dengan otoritas lokal, militer, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya, Susi Air mengimbau relasi mereka untuk ikut menyumbang dalam bentuk apapun. Ia memastikan semua sumbangan itu disalurkan ke Palu.

"Salah satunya buat sistem penyulingan air minum karena di sana sulit air bersih," kata Indra.

Sementara itu, KKP mendirikan posko bantuan yang tersebar di tiga titik yakni Mamboro, Kabupaten Sigi, serta Bandara Sis Aljufri. Posko tersebut dilengkapi dengan dapur umum, tenaga kesehatan, serta ruang belajar sementara bagi anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com