Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Infrastruktur, Bank Mandiri Telah Salurkan Rp 169,8 Triliun

Kompas.com - 17/10/2018, 22:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, penyaluran kredit produktif merupakan salah satu fokus Bank Mandiri. Hingga kuartal III-2018, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit untuk infrastruktur sebesar Rp 169,8 triliun.

Angka tersebut mencapai 63,9 persen atau lebih dari setengah total komitmen yang diberikan sebesar Rp 265,7 triliun.

"Bank Mandiri juga berkontribusi menyukseskan agenda pembangunan seusai moto Mandiri Hadir Untuk Negeri, khususnya untuk infrastruktur," ujar Panji dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Jika dibandingkan dengan kuartal III 2017, kredit untuk infrastruktur tumbuh 28,6 persen.

Baca juga: JK: Skema Pembiayaan Infrastruktur Harus Efisien

Panji mengatakan, kredit tersebut disalurkan ke lebih dari tujuh sektor. Pertama, sektor transportasi mendapat kucuran kredit Rp 37,8 triliun. Kemudian, sektor migas dan energi terbarukan sebesar Rp 29,5 triliun. Kredit yang cukup besar juga disalurkan untuk infrastruktur tenaga listrik sebesar Rp 35,3 triliun.

"Ada konstruksi Rp 18,1 triliun dan telematika Rp 16,8 triliun," kata Panji.

Selain itu, ada pula sektor perumahan rakyat dan fasilitas kota sebesar Rp 9,7 triliun dan infrastruktur lainnya sebesar Rp 10,3 triliun.

Panji mengatakan, sebagai bank BUMN, mereka menjaga konsistensi dalam mendukung program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Sementara di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun.

"Naik 0,9 persen dari kuartal III-2017," kata Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com