Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Dorong Bank Nasional Gandeng Alipay dan WeChat Pay

Kompas.com - 18/10/2018, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan nasional untuk bekerja sama dengan sistem pembayaran berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay.
 
Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi para wisatawan mancanegara (wisman) dalam bertransaksi. Ini khususnya bagi wisman asal China yang menjadi penyumbang terbanyak kedatangan wisman ke Indonesia.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, besarnya jumlah wisman asal  China yang melancong ke Indonesia harus bisa dimanfaatkan oleh perbankan. Untuk itu, BI mendorong bank-bank nasional menggandeng Alipay dan WeChat Pay.

 
Adapun saat ini BI juga tengah mengkaji aturan standarisasi QR Code.

"Bagaimana kita fasilitasi itu, jadi WeChat dan Alipay harus kerjasama dengan bank nasional, supaya bank nasional mendapatkan kue dari transaksi turis dari China tersebut," kata Mirza pada acara temu media di Jakarta, Rabu (17/10/2018) malam.

Mirza mengungkapkan, hingga saat ini bank sentral terus melakukan pembahasan terkait aturan standarisasi QR Code. Aturan ini segera dikeluarkan untuk mendukung kegiatan sistem pembayaran nasional.

"Selama ini baru pilot project, nanti akan segera kami keluarkan," ucapnya.

Saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay lebih banyak digunakan di China dibandingkan sistem pembayaran lainnya. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan pindai barcode sebagai opsi untuk menerima uang.

 
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa hingga semester I 2018 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia mencapai 7,53 juta orang. Salah satu yang terbanyak berasal dari China, yakni mencapai 1,048 juta orang dengan tujuan utama ke Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com