Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi Entreprenuer Lebih Cool Daripada Jadi PNS"

Kompas.com - 18/10/2018, 16:49 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) terus mengalami perkembangan pesat selama kurun waktu 10 tahun ke belakang. Keberadaannya bahkan mulai beriringan dengan perusahaan-perusahaan besar yang sudah terlebih dahulu ada.

Salah satu hal yang bisa dilihat dari perkembangan tersebut adalah kini penggiat bisnis UKM bisa lebih mudah mengakses aset atau modal.

"Adanya digitalisasi telah membuat UKM dalam 10 tahun terakhir menghadirkan fenomena menarik bahwa aset atau resource mulai terdistribusi dengan merata dan tidak hanya dimonopoli perusahaan-perusahaan besar," jelas Pakar Pemasaran Yuswohady di Jakarta Theater, Kamis (18/10/2018).

Selain itu, sekarang para penggiat bisnis UKM melihat bahwa menjadi entrepreneur atau wirausaha merupakan sebuah gaya hidup yang cukup menarik untuk mereka.

Yuswohady menyatakan, banyak fresh graduate saat ini yang lebih ingin menjadi entrepreneur danDan membuka UKM sendiri ketimbang harus bekerja di perusahaan.

"Dulu ketika lulus, fresh graduate mau kerja di perusahaan besar, tetapi sekarang milenial muda merasa worth it bikin usaha sendiri. Buat mereka sekarang menjadi entrepreneur itu cool sementara dulu jadi PNS cool," sambungnya.

Terkait hal tersebut, Yuswohady kemudian juga menyoroti banyaknya komunitas entrepreneur muda dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, keberadaan komunitas-komunitas tersebut menjadi jalan bagi para pemula bisnis UKM untuk mendapatkan ilmu menjalankan usahanya.

"Segala macam masalah solusinya ada di komunitas dan itu jadi pembeda antara dulu dan sekarang karena dulu UKM kerjanya sendiri-sendiri. Sekarang komunitasnya gampang sehingga ada keuntungan bisa belajarnya gampang dan jaringannya gampang," tandas Yuswohady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com