Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sariwangi Pailit Jadi Berita Terpopuler

Kompas.com - 19/10/2018, 06:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel-artikel tentang pailitnya perusahaan teh PT Sariwangi Agricultural Estate Agency menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com. Topik ini mendominasi 5 berita terpopuler kemarin, Kamis (18/10/2018).

Namun, belum ada kata terlambat bagi Anda untuk membaca berita-berita tersebut. Berikut adalah 5 berita terpopuler kanal Ekonomi Kompas.com.

1. Sariwangi, Si Pelopor Teh Celup di Indonesia yang Berakhir Tragis

Setiap berbicara mengenai teh celup, mungkin yang muncul dalam benak adalah Sariwangi. Ya, brand teh ini telah menjadi top of mindterkait dengan produk teh.

Sariwangi merupakan perusahaan teh yang berdiri sejak 1962. Lengkapnya adalah PT Sariwangi Agricultural Estate Agency.

Baca juga: Sariwangi, Si Pelopor Teh Celup di Indonesia yang Berakhir Tragis

2. Soal Sariwangi, Unilever Tegaskan Produksi Teh Sendiri

PT Unilever Indonesia Tbk mengungkapkan telah memproduksi sendiri teh Sariwangi pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso.

Sancoyo menuturkan, perseroan sudah tidak ada hubungannya lagi dengan PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) maupun PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (Indorub).

Baca juga: Soal Sariwangi, Unilever Tegaskan Produksi Teh Sendiri

3. Soal Sariwangi Pailit, Ini Penjelasan Unilever

Menanggapi merek dagang SariWangi yang merupakan milik PT Unilever ndonesia Tbk, perusahaan menyampaikan bahwa perusahaan tetap memproduksi teh SariWangi.

“Berkaitan dengan berita yang beredar mengenai salah satu brand kami yaitu SariWangi, Unilever sebagai pemilik brand ingin menyampaikan bahwa Unilever tetap memproduksi SariWangi sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati teh SariWangi,” jelas Unilever dalam keterangan resminya, Kamis (17/10/2018).

Baca juga: Soal Sariwangi Pailit, Ini Penjelasan Unilever

4. WEF Beberkan Daftar 20 Negara Paling Korup di Dunia

Dalam laporan Global Competitiveness Report 2018, World Economic Forum (WEF) menyebutkan negara-negara dengan tingkat korupsi tinggi.

Kekompetitivan ekonomi dimenangi Amerika Serikat, sementara untuk tingkat negara paling korup dijuarai Yaman. Dikutip dari Business Insider, Kamis (18/10/2018), negara-negara yang memiliki skor 100 artinya suatu negara tanpa ada praktik korupsi, sementara nilai nol adalah yang paling korup.

Baca juga: WEF Beberkan Daftar 20 Negara Paling Korup di Dunia

5. Ditanya soal Pose Satu Jari, Ini Respons Sri Mulyani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com