Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi China Melambat, Indonesia Bisa Kena Imbasnya

Kompas.com - 19/10/2018, 19:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melambatnya pertumbuhan ekonomi China sebagai dampak perang dagang dengan Amerika Serikat dinilai akan berimbas pada negara-negara yang jadi mitra dagang China, salah satunya Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi China per kuartal III 2018 sebesar 6,5 persen. Capaian ini masih di bawah proyeksi sebelumnya sebesar 6,6 persen.

"Tentu ada dampaknya (untuk Indonesia), tetapi tidak langsung sekarang juga, tapi ke depannya paling-paling," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ditemui di kantornya, Jumat (19/10/2018).

Darmin mengungkapkan, imbas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi China terhadap Indonesia diperkirakan tidak akan terlalu signifikan. Hal itu didasari dari perang dagang yang telah terjadi selama ini, dan Indonesia yang tidak terlibat langsung dalam perang tersebut sudah terkena dampak secara tidak langsung.

Baca juga: Imbas Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi China Merosot

Ketika ditanya mengenai prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal III 2018, Darmin minta agar menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Rilis terakhir dari BPS untuk pertumbuhan ekonomi baru kuartal II 2018, sedangkan untuk kuartal III akan dirilis dalam waktu dekat ini.

"Ya, ada lah pengaruhnya, tapi saya percaya (dampaknya) kecil lah," tutur Darmin.

Adapun selain data tentang pertumbuhan ekonomi, terdapat data lain yang telah dirilis China, seperti produksi industri yang tumbuh 5,8 persen. Capaian tersebut lebih rendah dari proyeksi oleh Reuters sebelumnya yang dipatok tumbuh sebesar 6 persen.

Sementara capaian lain menunjukkan tren positif, seperti penjualan ritel sebesar 9,2 persen dan investasi aset tetap sepanjang Januari-September 2018 tumbuh 5,4 persen. Kedua capaian tersebut melebihi perkiraan Reuters yang mematok 9 persen untuk pertumbuhan penjualan ritel dan 5,3 persen bagi pertumbuhan investasi aset tetap untuk periode yang sama.

Pertumbuhan ekonomi China untuk keseluruhan tahun ini diperkirakan pada kisaran 6,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com