“Data statistik menunjukkan produksi nanas 2018 diprediksi 1,85 juta ton arau naik 3,1 persen dibandingkan 2017 sebesar 1,79 ton,” sebutnya.
Adapun jenis nanas yang banyak berkembang di Indonesia adalah jenis Queen dan Smooth Cayyene. Contoh jenis Quenn adalah varietas Suska Kualu, Ponggok, Palembang, Tangkit, Banasari, sementara jenis Smooth Cayyene adalah varietas Subang dan PK 1.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafik meminta agar petani yakin dan semangat menanam nanas. Pasalnya, pasar ekspor siap menyerap.
Maka dari itu, pihaknya akan menumbuhkan banyak kelompok tani, serta memperluas lagi lahan perkebunan menjadi 600 hektar (ha).
“Karenanya, alat mesin serta pupuk sangat dibutuhkan di Karimun sehingga tanaman subur dan berproduksi tinggi,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Muhammad Affan menuturkan luas nanas di Karimun mencapai 130 ha. Luas lahan dan produktivitas akan terus ditingkatkan untuk memasok Singapura.
Sementara itu, Komar selaku eksportir dari PT Alamanda yang bermitra dengan koperasi dan petani di Pulau Kundur mengatakan, ekspor pisang serta nanas ini cukup banyak.
Ekspor pisang mencapai 1,5 ton per minggu dengan target 5-10 ton per minggu. Adapun harganya, lanjut Komar, pisang mas di petani Rp 4.000 per kg dan di Singapura sekitar Rp 8.000 per kg.
Kemudian harga nanas di petani sekitar Rp 2.500 per kg dan di Singapura bisa Rp 5.000 perkg. Nanas itu sendiri diekspor dalam bentuk nanas segar.
“Spesifikasi nanas yang diekspor bebas hama penyakit, tanpa hormon buah, bentuk mahkota lurus, brix minimal 14, ukuran small 700-950 gram, medium 1.000 - 1.450 gram dan large diatas 1.500 gram,” ungkapnya.
Kepala Balai Besar Pasca Panen Kementan, Profesor Risfahery menyatakan, mutu produk nanas dan pisang yang diekspor tersebut dijaga dengan teknologi pasca panen hingga packaging yang baik.
“Sedangkan untuk budidayanya didukung oleh Balai Penelitian Buah Tropis di Solok,” ujarnya.
Pada ekspor ini, hadir juga Perwakilan BI Kepulauan Riau I Gusti Faisal Eka. Ia mengatakan pihak BI memberikan program dukungan bagi kegiatan strategis yakni ekspor.
“Hal ini dimaksudkan untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan ekspor,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.