Lagipula, impor 1,81 juta ton itu tidak sekaligus masuk Indonesia. Bachtiar mengatakan, beras diimpor secara bertahap menyesuaikan kebutuhan. Jika stok masih berlebih seperti saat ini, maka impor ditahan dulu.
Agar penyerapan lebih baik, kata Bachtiar, Bulog akan mempelajari strategi yang harus dilakukan. Sebab, panen raya di satu wilayah dan wilayah lain berbeda. Volume panennhya pun juga berbeda.
Umumnya, panen raya di wilayah Jawa terjadi pada Februari. Dari sana, bisa diserap hingga 300 juta ton Gabah Kering Giling. Namun, tak sepenihnya bisa diserap Bulog karena memiliki kriteria tertentu. Salah satunya, harganya tak lebih mahal dari Rp 8.030.
"Juga kalau ada operasi pasar, ya kita harus ada stoknya untuk guyur supaya masyarakat tetap bisa beli beras di kisaran Rp 8.500 untuk beras medium," kata Bachtiar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.