Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Rupiah Stabil Dorong Aliran Modal Masuk Rp 22,97 Triliun

Kompas.com - 26/10/2018, 16:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, dalam minggu ini terdapat aliran modal asing sebesar Rp 9,09 triliun yang masuk melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Dia menjelaskan, hal tersebut merupakan hasil dari langkah yang ditempuh BI untuk menaikkan suku bunga acuan serta langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah agar untuk menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

"Nah perkembangan ini mengonfirmasi bahwa rata-rata langkah yang ditempuh BI baik dalam bentuk kenaikan sukubunga dan stabilisasi, yang kita lakukan selama ini salah satu tujuannya agar daya tarik aset keuangan Indonesia tetap menarik aliran modal asing masuk," ujar dia ketika memberikan paparan kepada awak media di kantornya, Jumat (26/10/2018).

Adapun untuk bulan keseluruhan bulan Oktober, hingga 25 Otober 2018 aliran modal masuk melalui SBN sebesar Rp 8,26 triliun lantaran terjadi aksi jual bersih dalam beberapa minggu sebelumnya. Sementara terhitung sejak awal tahun hingga bulan ini, aliran modal yang masuk sebesar Rp 22,97 triliun.

Perry juga menjelaskan, berbagai langkah yang dilakukan bersama pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD) seperti kebijakan mandatori B20, pembatasan impor melalui implementasi PPh pasal 22, serta pembatasan proyek infrastruktur juga turut mendorong masuknya aliran modal asing, khususnya melalui instrumen SBN ini.

Adapun dari sisi pasar saham, Perry mengakui selama minggu ini aliran dana masuk tidak cukup besar, yaitu Rp 200 miliar dan terjadi outflow sebesar Rp 4,4 triliun sejak awal bulan ini.

"Karena perkembangan ekonomi global, juga bagaimaa perkemangan indeks harga saham di AS," ujar Perry.

Masuknya modal masuk pun turut menambah suplai yang ada di pasar valuta asing. Selain itu, dukungan dari pihak perbankan dan korporasi yang terus berkontribusi di dalam mekanisme di pasar valas juga dapat mendorong stabilitas di pasar keuangan. Sehingga, pergerakan rupiah pun cenderung stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com