Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terkendali

Kompas.com - 01/11/2018, 16:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan kembali melakukan penilaian terhadap perkembangan kondisi perekonomian global dan dampaknya pada sistem keuangan Indonesia di kuartal III 2018.

Rapat tersebut terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi terjaga.

"KSSK memandang dinamika perekonomian global yang masih tinggi namun masih dilihat sebagai kondisi yang terkendali," ujar Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Sri Mulyani mengatakan, salah satu indikator terjaganya stabilitas keuangan yakni pertumbuhan ekonomi tahun ini di atas 5 persen. Selain itu, inflasi kuartal III relatif rendah di angka 0,28 persen, meski lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Posisi cadangan devisa masih memadai sebesar 114,8 miliar dollar AS serta volatilitas nilai tukar terkendali.

Baca juga: ni PR Menteri Keuangan Setelah Era Sri Mulyani

"Defisit APBN juga mengecil dan keseimbangan primer jauh lebih baik, mendekati nol, dibandingkan sebelumnya," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, capaian stabilitas ekonomi tak terlepas dari fokus mereka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang saat ini mentok di kisaran Rp 15.200. BI juga memastikan likuiditas di pasar dan sektor keuangan tercukupi.

"Secara umum, perkembangan nilai tukar kita selalu ada tekanan di sisi global. Namun relatif stabil dalam batas normal," kata Perry.

Perry memastikan, BI selalu memprioritaskan kebijakan menjaga stabilitas nilai tukar dan menurunkan defisit transaksi berjalan bersama pemerintah. Untuk itu, sejak Mei 2018, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 150 basis points merespon kenaikan suku bunga The Fed.

"Hal ini untuk memastikan upaya mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik," kata Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com