Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Sekuritas Bukukan Transaksi Saham Rp 156 Triliun

Kompas.com - 02/11/2018, 20:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMINYAK, KOMPAS.com - Mandiri Sekuritas mencatatkan pangsa pasar sebesar 5,1 persen di Bursa Efek Indonesia setelah membukukan nilai total transaksi saham sebesar Rp 156 triliun hingga September 2018. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumanir mengatakan, nilai total transaksi tersebut tumbuh sebesar 44 persen secara tahunan.

"Transaksi kita memang jauh lebih tinggi dianding tahun lalu," ujar dia ketika memberikan paparan kepada awak media di Seminyak, Jumat (2/11/2018).

Lebih lanjut Silvano menjelaskan, perusahaan membukukan rata-rata transaksi saham harian sebesar Rp 881 miliar. Adapun komposisi transaksi sebesar Rp 579 miliar dari nasabah institusi, angka tersebut tumbuh 23,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk nasabah ritel sebesar Rp 302 miliar atau meningkat 16,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Pasar Volatil, Masih Menarikkah Investasi Saham?

"Jadi komposisinya 60 persen dikontribusikan nasabah institusi sedangkan 40 persen nasabah ritel," sebut Silvano.

Sementara secara bisnis, Mandiri Sekuritas hingga kuartal III tahun 2018 mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 36 persen. Menurut dia, pertumbuhan tersebut berasaldari inovasi layanan investment banking, peningkatan volume transaksi equity brokerage baik nasabah institusi maupun retail, juga ekspansi Mandiri Securities di Singapura.

Adapun dari bisnis investment banking, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan 30 mandat penerbitan obligasi dengan porsi Rp 13 triliun, serta lima mandat penjaminan emisi saham dengan nilai penjaminan Rp 2 triliun.

Dengan demikian, Mandiri Sekuritas telah memegang 15 persen pangsa pasar penjaminan penerbitan obligasi dan 7 persen pangsa pasar penjaminan penerbitan saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com