Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Tabrak Tiang, Petugas Pemandu Pesawat Minta Maaf

Kompas.com - 08/11/2018, 12:55 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut personel Aircraft Movement Control (AMC) Bandara Fatmawati Bengkulu meminta maaf terkait insiden pesawat Lion Air JT 633 yang menabrak tiang koordinat.

"Kami telah menerima dokumen berupa surat pernyataan dari personel AMC yang bertugas memandu pesawat tersebut yang isinya berupa permohonan maaf atas terjadinya insiden dimaksud," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/11/2018).

Danang menambahkan, pesawat PK-LGY, dalam pergerakannya telah mengikuti panduan dan petunjuk serta tanda dari personel Aircraft Movement Control (AMC) tersebut. Namun,pada saat terjadi pergerakan lekukan ujung sayap menyenggol tiang koordinat.

Baca juga: Lion Air Tabrak Tiang, Petugas AMC Bandara Fatmawati Diperiksa

"Pergerakan pesawat dari landas parkir (apron) menuju landas hubung (taxiway) di Bandar Udara Fatmawati Soekarno harus dipandu oleh petugas. Petugas yang dimaksud adalah dari unit Aircraft Movement Control (AMC) yang merupakan personel dari pengelola bandar udara," kata Danang.

Sebelumnya, Pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta, Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, mengalami insiden sayap pesawat sebelah kiri menabrak tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu.

Sayap pesawat Lion Air itu menabrak tiang titik koordinat di depan VVIP bandara. Kejadian tersebut dilaporkan hingga menyebabkan bagian sayap robek.

Baca juga: Kemenhub Lakukan Investigasi terkait Lion Air yang Tabrak Tiang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com