Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Merek Terkenal Ini Dulunya Menjual Produk yang Berbeda dari Sekarang

Kompas.com - 09/11/2018, 05:51 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Mungkin kita sudah sering mendengar seseorang bankir beralih profesi menjadi seorang marketer, atau seorang penulis berubah profesi menjadi seorang analis.

Tapi pernahkah terpikir dalam benak Anda bahwa merk-merk besar seperti Samsung, BMW dan Nokia dulunya menjual produk yang jauh berbeda dengan produk yang mereka jual sekarang?

Berikut 6 merk terkenal yang dulunya menjual produk yang jauh berbeda.

1. BMW

Dulunya BMW merupakan sebuah perusahaan pembuat pesawat. BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917.

Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian tersebut mulai dilonggarkan, kemudian mulai memproduksi mobil tahun 1928.

2. Lamborghini

Lamborghini merupakan sebuah pembuat mobil di Italia. Perusahaan ini didirikan oleh Ferruccio Lamborghini pada tahun 1963, dengan tujuan untuk menghasilkan mobil yang mampu bersaing dengan mobil yang telah ada dipasaran terlebih dahulu seperti Ferrari. Sebelum menjual supercar, produk awal yang dijual oleh Lamborghini adalah sebuah traktor.

3. Toyota

Logo Toyota ibtimes Logo Toyota

Toyota merupakan sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia. Sebelumnya Toyota sempat membuat mesin jahit sebelum membuat dan memasarkan mobil.

4. Samsung

Seperti yang sama-sama kita ketahui, Samsung merupakan salah satu smartphone dengan jumlah pengguna paling besar di dunia. Didirikan oleh Lee Byung-chull pada tanggal 1 Maret 1938 di Daegu, Korea Selatan, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja.

Sebelum menjadi produsen gadget seperti sekarang, dulunya Samsung merupakan produsen makanan. Mereka mengekspor mie dan ikan kering.

5. Nokia

Para generasi 90-an pasti sudah tidak asing dengan merk smartphone yang satu ini. Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Sebelum menjadi produsen smartphone yang pernah merajai industri teknologi, Nokia pernah menjual kertas dan sepatu boot yang terbuat dari bahan karet.

6. Sharp

Kita pasti sering menemukan merk ini di banyak peralatan rumah tangga seperti televisi, microwave, kulkas, pendingin ruangan hingga smartphone. Tapi masih banyak yang belum tahu bahwa sebelumnya Sharp merupakan produsen pensil mekanik.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Tunaikita.com. Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Tunaikita.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com