Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Yakin Pertumbuhan Ekonomi Syariah Semakin Pesat

Kompas.com - 09/11/2018, 08:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Indonesia semakin berkembang.

Ma'ruf yang juga, menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Nasional berharap ekonomi syariah bisa menjadi pilar untuk menopang perekonomian nasional.

"Kita memandang dengan penuh optimisme, ke depan ekonomi syariah akan lebih kuat dalam rangka menguatkan ekonomi nasional. Diharapkan juga menjadi pilar dalam penguatan ekonomi nasional," ujar Maruf di Jakarta, Kamis (8/11/2018) malam.

Ma'ruf menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia tercatat sebesar 8,47 persen. Di dunia perbankan, lanjut Ma'ruf saat ini sudah banyak yang berbasis syariah.

Atas dasar itu, dia berkeyakinan ekonomi syariah di Indonesia mempunyai prospek yang cerah.

"Apabila kita bisa memacu fighting spirit kita, saya yakin ekonomi syariah, sekarang baru 8,47 persen, hari esok akan lebih cepat lagi pertumbuhannya. Presiden (Joko Widodo) ingin Indonesia menajdi pusat keuangan dunia. Itu tekad yang memacu kita untuk mengembangkan ekonomi syariah," ucap dia.

Menurut Ma'ruf, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Dia mengambil contoh seperti raihan medali Indonesia di Asian Games 2018.

Perolehan medali emas Indonesia jauh melampaui target yang sudah ditentukan. Menurut dia, hal itu bisa terjadi lantaran para atlet mempunyai keyakinan dan berjuang sekuat tenaga untuk memberi prestasi bagi bangsa.

"Yang penting semangat bagaimana untuk mengembangkan (ekonomi syariah). Saya terinspirasi Asian Games. Semula kita target 16 medali, tapi ketika kita fighting ternyata mencapai lebih dari target," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com