Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda dan Modal Sosial

Kompas.com - 12/11/2018, 09:37 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah harus memberikan dukungan untuk mendorong berbagai bentuk kreativitas anak muda secara produktif. Hal ini untuk menghasilkan kemandirian dan independensi anak muda dalam berkreasi.

Pegiat kewirausahaan sosial Dimas Oky Nugroho, menyebut, kemandirian akan menjamin ketahanan dan keberlanjutan berbagai inisiatif serta menghasilkan modal sosial unggul dari sebuah bangsa.

Menurut dia, modal sosial yang maju, inovatif dan berdaya tahan tinggi pada generasi mudanya menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh Indonesia. Anak muda harus dapat memanfaatkan momentum bonus demografi secara optimal untuk penguatan kapasitas dan perluasan jaringan.

"Anak-anak muda dapat menyatukan diri dalam sebuah visi bersama, bertemu dalam common platform, lalu melakukan tindakan atau aksi bersama yang secara sosial ekonomi produktif bagi diri dan komunitas atau lingkungan mereka. Proses itu memiliki otentisitas atau kekhasannya sendiri-sendiri," ujar Dimas, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Sri Mulyani: Anak Muda Sekarang Ini, Apa Tidak Ingin Seperti Saya?

Dengan demikian lanjut dia,  anak-anak muda sendiri yang harus mampu mandiri untuk bertahan, berkembang dan memiliki usaha yang berkelanjutan. Sedangkan negara hanya memfasilitasi.

"Kolaborasi di sini menjadi penting," ujarnya.

Dimas berharap anak-anak muda Indonesia ke depan harus dibekali oleh pendidikan serta kompetensi yang baik. Kompetensi dalam hal ini adalah pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) dan perilaku (attitude) atau integritas yang baik.

"Anak muda Indonesia sebaiknya sejak awal dibiasakan dengan mentalitas entrepreneurship yang memiliki visi kebangsaan dan kepemimpinan. Penguatan kapasitas individu akan berkontribusi pada penguatan modal sosial komunitas bangsa secara lebih luas," ujarnya.

Dimas mengajak agar pemuda Indonesia mengambil momen hari pahlawan ini untuk bersemangat berjuang mencapai cita-citanya.

"Jadikan momen 90 Tahun Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan untuk mendorong kebangkitan baru Indonesia," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com