Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran-Irak Sepakat Bangun Zona Perdagangan Bebas

Kompas.com - 19/11/2018, 07:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

TEHRAN, KOMPAS.com - Presiden Irak Barham Salih mengatakan, dirinya telah sepakat untuk membangun zona perdagangan bebas di perbatasannya dengan Iran.

Dikutip dari Al Jazeera, dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Jumat (16/11/2018) waktu setempat Salih mengatakan bahwa hubungan di antara kedua negara tetangga tersebut mempunyai prinsip yang harus dipegang lantaran keduanya berakar pada sejarah iman dan geografi yang sama.

"Kami peduli dengan hubungan kami dengan Iran," ujar Salih.

Namun, Salih tidak memberikan gambaran lebih lanjut mengenai zona perdagangan bebas tersebut.

Baca juga: Giliran Mata Uang Iran yang Melemah Sentuh Titik Terendah Sepanjang Sejarah

Di sisi lain, Rouhani mengatakan, dirinya ingin meningkatkan perdagangan bilateral di antara kedua negara dari 12 miliar dollar AS menjadi 2 miliar dollar AS tahun depan.

Rouhani juga mengatakan, pihaknya juga berbicara mengenai pertukaran listrik dan gas, serta kerja sama dalam produk minyak dan eksplorasi minyak.

Berdasarkan sebuah laporan, kedua pemimpin tersebut juga tengah membahas mengenai pembangunan rel kereta api sepanjang 35 km yang menghubungan kedua negara.

Adapun pertemuan kali ini menjadi kunjungan kedua Salih ke Iran yang terjadi kurang dari dua minggu setelah Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi kepada Iran.

Irak sendiri menjadi salah satu negara yang memperoleh pengecualian dari AS. Sementara bagi Iran, negara tetangganya itu merupakan pasar terbesar kedua setelah China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com