Transaksi Mobile Banking Naik Tajam, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sedang menjajaki opsi private cloud. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan transaksi di mobile banking.

Kartika Wirjoatmodjo, Presiden Direktur Bank Mandiri mengatakan, opsi pembangunan private cloud ditempuh guna mengantisipasi transaksi digital banking per detik yang meningkat cukup tajam.

Bahkan, menurut Kartika, dalam puncak transaksi, setiap detik bisa mencapai 3.000 transaksi.

“Karena mobile banking yang kami sudah luncurkan yaitu Mandiri Online sekarang penggunanya sudah mencapai 1,8 juta,” kata Tiko, sapaan akrabnya, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Bank Mandiri Pertimbangkan Kerja Sama dengan AliPay dan WeChat Pay

Selain itu, pengguna pembayaran e-cash juga semakin meningkat. Sebelum membangun private cloud, Bank Mandiri terlebih dahulu akan membangun pusat data atau server.

Opsi private cloud dan server ini menurut Tiko untuk mengantisipasi lagging atau transaksi bottle neck ketika puncak transaksi. 

Sebelumnya Bank Mandiri menyebut pada tahun ini mengalokasikan dana 150 juta dollar AS untuk investasi di digital banking. Pada tahun 2019, angka tersebut meningkat menjadi 200 juta dollar AS.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Transaksi mobile banking meningkat tajam, Bank Mandiri jajaki opsi private cloud