Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-Genap di Gerbang Tol Bekasi Diperluas pada Pukul 05.00-10.00

Kompas.com - 20/11/2018, 20:58 WIB
Yoga Sukmana,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pembatasan kendaraan melalui ganjil-genap di gerbang tol Jakarta-Cikampek akan diperluas.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perluasan pertama mencakup waktu penerapan kebijakan ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

"Berkaitan dengan pembatasan dan ganjil-genap akan kami lakukan dari jam 05.00 sampai jam 10.00," ujar Budi Karya saat menggelar konferensi pers, Jakarta, Selasa (20/11/2018).

Baca juga: Ganjil Genap Tol Tambun, Pengendara Diimbau Beralih ke Angkutan Umum

Adapun kebijakan ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur sudah dilakukan beberapa bulan lalu pada pukul 06.00-09.00.

Kebijakan ganjil-genap juga akan diterapkan di Gerbang Tol Tambun.

Saat ini sosialiasi kebijakan tersebut sudah dimulai. Menurut rencana, awal Desember 2018, kebijakan itu akan diterapkan.

Baca juga: Ganjil-Genap di Tol Tambun karena di Tol Bekasi Kurang Efektif

Ia mengatakan, kebijakan ganjil-genap efektif menurunkan jumlah kendaraan yang masuk Tol Jakarta-Cikampek pada jam-jam yang sudah ditentukan.

Kebijakan ganjil-genap, lanjut dia, efektif meningkatkan kecepatan kendaraan 30-40 persen.

Kepadatan kendaraan juga turun sekitar 30-40 persen. Dampak positif lainnya adalah penurunan karbondioksida akibat emisi gas buang kendaraan.

"Ganjil-genap itu sebetulnya edukasi. Kami harapkan dengan ganjil-genap ini masyarakat menggunakan angkutan masal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com