Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Apresiasi Kinerja BI Stabilkan Rupiah

Kompas.com - 27/11/2018, 18:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan menilai keputusan bank Indonesia untuk memperketat kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga hingga 175 basis points (bps) sepanjang tahun ini sebagai hal yang tepat.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, aliran dana sudah mulai masuk kembali ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Kita melihat bahwa dengan ahead of the curve dengan preemptive, kita melihat risk appetite untuk emerging market sudah bisa balik ke emerging market sedikit demi sedikit," ujar Batara ketika ditemui selepas acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Centre (JCC), Selasa (27/11/2018).

Lebih lanjut Batara mengatakan, kembalinya kepercayaan investor ditunjukkan dnegan rupiah yang mulai bergerak stabil dalam tiga minggu belakangan dan sudah berada di level Rp 14.500, meski diprediksi bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) diprediksi masih akan menaikkan suku bunga satu kali lagi serta, tiga kali lagi di tahun 2019 mendatang.

Adapun pertumbuhan kredit CitiBank tahun ini telah jauh melampaui target yaitu 22 persen dari 8 persen. Meski, Batara mengakui pertumbuhan kredit tahun depan mungkin tidak akan sesignifikan tahun ini.

Senada dengan Batara, CEO Maybank Taswin Zakaria pun menilai respon BI dalam menghadapi gejolak perekonomian dunia cukup cepat. Sehingga, meski Fed Fund Rate diprediksi masih akan menaikkan suku bunga tahun depan, Indonesia cenderung masih dalam kondisi aman.

"BI selalu bisa merespon dan cukup cepat atau responsif melihat ekonomi," ujar Taswin dalam kesempatan yang sama.

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M Siahaan pun mengapresiasi kebijakan BI meski gejolak ekonomi global saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian.

"Gejolak global sangat volatile tapi langkah-langkah BI sangat diapresiasi, langkah-langkah fiskal dan bagaimana kita di industri dan pelaku keuangan saling sinergi untuk berupaya pertumbuhan tetap tejaga ini bisa dilihat dari nilai tukar mata uang membaik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com