Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Boediono tentang Penyelamatan Bank Century

Kompas.com - 29/11/2018, 05:50 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus Bank Century pada tahun 2008 lalu begitu ramai diperbincangkan lantaran proses penyelamatannya dianggap memiliki unsur politis.

Wakil Presiden ke-11 Boediono yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pun menceritakan proses penyelamatan Bank Century yang menurutnya dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Proses pegambilan keputusan terbuka transparan diskusinya sudah beredar luas, diskusi enggak banyak yang dapat diskusi bank sentral. Kedua suasana waktu itu sudah sangat serius," ujar Boediono di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Lebih lanjut, Boediono mengatakan, dirinya tidak menyangka kasus penyelamatan Bank Century akan berlarut menjadi sangat panjang. Dirinya saat itu hanya memikirkan kasus Bank Century harus ditangani secara serius sehingga tidak terjadi krisis ekonomi seperti pada tahun 1998.

Baca juga: Begini Cara agar Kasus Bank Century Tak Terulang

Pasalnya, jika tidak segera dilakukan tindakan, biaya yang harus dibayarkan sangat besar, mulai dari pengangguran yang meningkat hingga kualitas hidup masyarakat bisa jeblok.

"Waktu itu saya dan temen-temen enggak pernah mikir risiko politik, risikonya risiko ekonomi seandainya kita tahu (risiko politik) kita belum tahu kebijakan apa yang kita lakukan. Apa yang terbaik yang kita anggap dari segi praktik dan ekonomoi kita ambil. Kita mengusulkan untuk dilakukan full blanket guarantee," ujar Boediono.

Adapun sistem blanket guarantee merupakan kebijakan penjaminan 100 persen dana nasabah di perbankan. Pada tahun 1998, kebijakan tersebut belum diberlakukan ketika pemerintah menutup 16 bank dan memperparah krisis 1998.

Sebagai catatan, pada 2008 lalu keputusan penyelamatan bank Century dilakukan di gedung Kementerian Keuangan melalui rapat KSSK menindaklanjuti surat Gubernur Bank Indonesia (BI) Nomor: 10/2/GBI/DPNP/Rahasia yang terbit pada 20 November 2008. BI pada saat itu memastikan Bank Century gagal kliring dan mengancam perbankan. Setelah itu, BI memberikan informasi jika Bank Century perlu ditetapkan sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com