Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Siapkan Mekanisme Pembayaran Tiket Kereta Lokal Pakai Go-Pay

Kompas.com - 29/11/2018, 16:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menggunakan dompet virtual, Go-Pay untuk pembayaran tiket kereta lokal. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna membeli tiket sekaligus menghemat kertas.

Manager Marketing Komunikasi PT KAI Otnial Eko Pamiarso mengatakan, mekanisme pembayaran tersebut belum resmi diluncurkan.

Otnial menyatakan, PT KAI memang akan menjalin kerja sama dengan Go-Jek, dalam hal ini adalah Go-Pay. Akan tetapi, rincian kerja sama tersebut akan diumumkan kemudian.

"Untuk kereta lokal, nanti tiketnya pakai Go-Pay. Jadi scan saja tidak usah pakai tiket lagi," ujar Otnial di Eighty Eight Tower, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Otnial mengatakan, saat ini masih diatur lebih lanjut sistemnya. Kereta lokal dipilih karena harganya yang tergolong murah, yakni kisaran Rp 4.000-8.000.

Baca juga: WEF Tunjuk Layanan Kereta Api Indonesia Terbaik Keempat se-Asia Pasifik

Adapun kawasan Bandung dan sekitarnya akan menjadi pilot project metode pembayaran baru ini.

"Untuk kereta non-commuter kayak Pasar Senen-Cikampek, Cikampek-Purwakarta. Tapi kita mau nyoba dulu di Bandung, kayak Bandung-Cimahi," kata Otnial.

Otnial memperkirakan pembayaran menggunakan Go-Pay untuk kereta lokal mulai bisa digunakan paling lambat Februari 2019. Inovasi lain yang dilakukan KAI untuk mengurangi sampah kertas tiket adalah tiket online.

Khusus pemesanan tiket kereta jarak jauh menggunakan aplikasi KAI, pengguna tinggal memindai barcode yang tertera di e-ticket untuk check in dan tak perlu ke konter check in di stasiun.

"Itu sudah diterapkan sejak 2017 lalu. Jadi tinggal masuk, tinggal scan," kata Otnial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com