Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti pesawat Lion Air PK-LQP sehari sebelum jatuh. Saat itu pesawat di terbangkan dari Denpasar ke Jakarta pada 28 Oktober 2018 malam.
Sebelum berangkat, saat melakukan pemeriksaan pre-flight, Pilot in Command (PIC) melakukan diskusi dengan teknisi terkait tindakan perawatan pesawat udara yang telah dilakukan termasuk adanya informasi bahwa sensor Angle of Attack (AoA) yang diganti dan telah diuji.
Pesawat udara berangkat pada malam hari pukul 22.20 WITA. Sesaat sebelum lepas landas , Digital Flight Data Recorder (DFDR) mencatat adanya stick shaker yang aktif hingga berlangsung selama penerbangan.
Ketika pesawat berada di ketinggian sekitar 400 feet, PIC menyadari adanya warning IAS DISAGREE pada Primary Flight Display (PFD).
Kemudian PIC mengalihkan kendali pesawat udara kepada Second in Command (SIC) serta membandingkan penunjukan pada PFD dengan instrument standby dan menentukan bahwa PFD kiri yang bermasalah.
PIC mengetahui bahwa pesawat mengalami trimming aircraft nose down (AND) secara otomatis. PIC kemudian merubah tombol STAB TRIM ke CUT OUT. SIC melanjutkan penerbangan dengan trim manual dan tanpa auto-pilot sampai dengan mendarat.
PIC melakukan deklarasi "PAN PAN" (situasi bahaya setingkat di bawah mayday) karena mengalami kegagalan instrumen kepada petugas pemanduan lalu lintas penerbangan Denpasar dan meminta untuk melanjutkan arah terbang searah dengan landasan pacu.
PIC lantas melaksanakan tiga Non-Normal Checklist dan tidak satupun dari ketiga prosedur dimaksud memuat instruksi untuk melakukan pendaratan di bandar udara terdekat.
Namun pesawat bisa mendarat di Jakarta pada pukul 22.56 WIB atau setelah terbang selama 1 jam 36 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.