Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tol Bocimi, Perjalanan ke Sukabumi Jadi Lebih Singkat

Kompas.com - 01/12/2018, 19:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong praktis memangkas jarak dan waktu tempuh masyarakat Jabodetabek menuju Sukabumi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, waktu tempuh yang dipangkas cukup signifikan.

"Saya kira banyak sekali (waktu yang dipangkas). Kalau tidak lewat tol itu 1,5 jam dari Ciawi ke Cigombong," ujar Basuki saat ditemui di Gerbang tol Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).

Sementara itu jika mewati jalan tol Bocimi, waktu tempuhnya hanya 15 menit.

"Makanya Presiden minta diresmikan hari ini," kata Basuki.

Baca juga: Sempat Mangkrak 21 Tahun, Jokowi Resmikan Tol Bocimi Seksi 1

Sukabumi memiliki sejumlah potensi, terutama di sektor pariwisata. Dengan kemudahan perjalanan menuju Sukabumi, maka diharapkan menjadi pintu masuk pertumbuhan kegiatan ekonomi baru karena semakin banyak minat pengunjungnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tol Bocimi akan menjadi alternatif masyarakat yang berlibur agar tak melulu ke Bandung pada akhir pekan.

"Harapannya adalah kemudahan aksesbilitas ke Sukabumi dan ke Jakarta. Masyarakat dan juga industri bisa menggunakan," kata Budi Karya.

Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 kilometer, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.

Baca juga: Jokowi Heran Proyek Tol Bocimi Mangkrak hingga 21 Tahun

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Sejak diambil alih pada 2015, kini pekerjaan proyek ini menunjukkan perkembangan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com