Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sri Mulyani, Ini Pentingnya Institusi Manfaatkan Media Sosial

Kompas.com - 05/12/2018, 14:24 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, penggunaan media sosial (Medsos) merupakan bagian dari untuk mewujudkan akuntabilitas sebuah institusi.

Media sosial bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Masyarakat perlu tahu dari mana uang itu diperoleh, untuk apa? Karena ini tidak hanya bagian dari undang-undang dasar bahwa rakyat berhak mendapatkan informasi. Namun kita juga menganggap ini adalah bagian dari akuntabilitas," kata Sri Mulyani dalam Festival Media Digital Pemerintah dalam peringatam Hari Antikorupsi Se-dunia 2018 di Auditorum Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, aspek ini yang sudah diterapkan lembaganya selama ini. Kementerian Keuangan tidak hanya mengandalkan keberadaan biro komunikasi dalam menyampaikan informasi kepada publik, tetapi juga lewat media sosial.

"Waktu saya kembali lagi ke Kemenkeu, pertama saya lihat adalah biro komunikasi. Selama ini biro komunikasi lebih suka protokoler," ujarnya.

Baca juga: Pulang dari KTT G20, Sri Mulyani Bersyukur Rasio Utang RI Terjaga

Menurutnya, apa yang dikerjakan Kemenkeu adalah semata untuk kepentingan negara. Apalagi menyangkuat soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga informasi seperti ini sudah selayaknya disampaikan ke publik.

"Saya mengatakan bahwa APBN itu adalah uang kita. Masyarakat perlu tahu. Jadi pemikirian waktu saya kembali lagi jadi Menkeu, mungkin kita perlu untuk mengubah strategi komunikasinya," tuturnya.

Dia menerangkan, seiring perjalanan waktu ada perubahan di tengah-tengah masyarakat dalam memeroleh serta mencari informasi. Ini juga dipengaruhi dengan kehadiran internet.

"Masyarakat lebih banyak menggunakan smartphone dan mereka lebih sibuk terutama (generasi) milenial. Tentu saja kita melihat demografi di Indonesia, mayoritas adalah generasi milenial. Kalau kita bicara generasi produktif semua adalah pengguna internet," imbuhnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Bea Cukai dan Pajak Banyak Diterpa Hoaks Pungli

Agar informasi yang disampaikan mudah dipahami, sambung Sri Mulyani, pihaknya selalu berusaha membuat konten-konten kreatif. Tujuannya untuk membuat informasi yang cenderung sulit dipahami menjadi lebih ringan.

"Oleh karena itu, kita perlu untuk menyampaikan konten-konten secara kreatif," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com