Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaing dengan Lyft untuk IPO, Uber Lengkapi Dokumen

Kompas.com - 10/12/2018, 07:32 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan on-demand Uber telah melengkapi dokumen untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan saingan mereka, Lyft, melakukan hal yang sama untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street.

Dikutip dari AFP, Uber akan IPO pada kuartal pertama 2019 mendatang, sementara Lyft melakukan debut pasarnya pada Maret atau April 2019.

Hingga saat ini, Uber yang telah beroperasi di 60 negara bersaing dengan Lyft untuk menjadi yang pertama masuk di pasar saham.

CEO Uber Dara Khosrowshahi pun sejak bergabung dengan Uber di akhir Agustus 2017 telah mengatakan dirinya dapat membawa Uber IPO di paruh pertama 2019.

Baca juga: Kenapa Unicorn Muncul di Indonesia?

Saat ini, Uber telah menjadi startup unicorn dengan modal ventura terbesar dikisaran 1 miliar dollar AS. Angka tersebut terbilang langka untuk perusahaan yang belum menjual sahamnya di bursa.

Pada pertengahan Oktober lalu, Wall Street Journal menyebutkan bahwa JPMorgan telah dipilih bersama dengan Credit Suisse dan Jefferies Group untuk IPO Uber tahun depan, yang diprediksi dapat mencapai 120 miliar dollar AS.

Valuasi IPO yang melampaui 100 miliar dollar tersebut akan menjadi yang tertinggi pada sektornya dan melampaui kombinasi dari tiga produsen otomotif seperti General Motors, Ford, dan Fiat Chrysler Automobiles.

IPO tersebut diharapkan dapat menjadi tanda kepercayaan investor terhadap Khosrowshahi yang menggantikan Travis Kalanick sebagai sosok yang kontroverisal dengan berbagai skandalnya.

Khosrowshahi telah berjanji akan memperbaiki kultur kerja pada perusahaannya setelah terjadi berbagai skandal hingga iklim kerja yang tidak kondisif.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com