Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ronny P Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action

Direktur Eksekutif Economic Action (ECONACT) Indonesia. Analis Ekonomi BNI Securities Jakarta Barat, dan Staf Ahli Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia

Menanti Bandara Soekarno-Hatta II...

Kompas.com - 11/12/2018, 06:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEHADIRAN Terminal III Bandara Soekarno-Hatta memang sangat membantu perusahaan aviasi dan konsumen transportasi udara nasional yang selama ini terkerangkeng di Terminal I dan II Soekarno-Hatta. 

Sebelum itu,  volume penerbangan cukup ramping, antrean pesawat jelang take off pun sangat panjang bak ular. Belum lagi penampakan bandara dan berbagai jenis layanan yang rasanya kurang mampu merepresentasikan negara Indonesia yang besar ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, kapasitas bandara yang ada makin terlihat mengecil dibanding pertumbuhan konsumen penerbangan dan kemampuan perusahaan aviasi untuk melayaninya. 

Oleh karena itu, setelah kehadiran terminal III Soekarno-Hatta, lonjakan permintaan dari konsumen atau pertumbuhan pasar aviasi nasional kian mekar. Ditambah pula dengan peningkatan kunjungan pariwisata mancanegara yang ditargetkan sampai 20 juta sampai tahun 2019, otomatis peran terminal III yang sudah bertaraf internasional tersebut terasa agak mengecil. 

Baca juga: AP II Siapkan Kajian Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II

Oleh karena itu, saya sangat memahami mengapa begitu banyak pihak yang sangat antusias mendengar kabar rencana dari Angkasa Pura II untuk menambah bandara baru di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. 

Tentu, rencana tersebut menjadi angin segar untuk transportasi udara kita yang pasarnya kian membeludak. Dengan kata lain,  kehadiran bandara baru yang akan menjadi gerbang dan wajah perwakilan Indonesia di kancah internasional tak bisa ditawar-tawar lagi. 

Bandara Soekarno Hatta II sudah selayaknya menjadi imperative bagi industri penerbangan nasional di satu sisi dan akselerasi konektifitas Indonesia di sisi yang lain.

Dari perkembangan informasi yang sempat saya peroleh, memang pemerintah sudah jauh hari memahami kebutuhan ini dan telah berencana untuk membangun Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) 2 pada 2020. Pasalnya,  kapasitas pengunjung Bandara Soekarno-Hatta sudah tinggi.

Lonjakan pengguna Bandara diperkirakan akan tembus angka 100 juta tahun ini dan akan terus menanjak di tahun-tahun mendatang.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Daftar Megahub Terbaik Di Dunia
Sebagaimana pernah diungkapkan pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pembangunan bandara Soekarno-Hatta Dua nantinya akan memakan biaya lebih dari Rp 100 triliun. Namun, pemerintah dan Angkasa Pura II belum memastikan apakah dalam pembiayaannya akan mengundang investor swasta atau memakai skema pembiayaan lain.

Jika kita refleksikan, memang Indonesia yang besar ini membutuhkan bandara yang representatif. 

Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta Terminal III, sebagaimana pandangan saya di awal tulisan,  memang sangat membantu, tapi fakta menunjukan bahwa Indonesia membutuhkan lebih dari itu. Indonesia membutuhkan Bandara Soekarno-Hatta II, untuk menyambut kemajuan dan untuk menyesuaikan diri dengan modernitas ekonomi dunia.

Reklamasi

Perkembangan ekonomi dunia dan domestik kian pesat, dunia transportasi pun demikian,  apalagi dunia transportasi berteknologi tinggi seperti penerbangan.  Jadi rencana AP II membangun bandara Soekarno-Hatta II adalah rencana yang perlu didukung oleh semua kalangan

Sementara itu dari sisi yang lain,  kehadiran Bandara Soekarno-Hatta II akan memberikan efek pengganda kepada kunjungan wisata asing ke Indonesia selama masa pembangunan dan setelah bandara selesai. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com