Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ronny P Sasmita
Direktur Eksekutif Economic Action

Direktur Eksekutif Economic Action (ECONACT) Indonesia. Analis Ekonomi BNI Securities Jakarta Barat, dan Staf Ahli Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia

Menanti Bandara Soekarno-Hatta II...

Kompas.com - 11/12/2018, 06:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apalagi jika bandara bari tersebut dibangun di atas lahan reklamasi,   selain akan menjawab persoalan kapasitas,  nantinya juga akan menjadi daya tarik tersendiri di mata para pengunjung asing dan domestik. Pasalnya bisa menjadi atraksi tersendiri yang akan memberikan pengalaman berbeda dengan bandara lainya. 

Dengan kata lain, reklamasi untuk Bandara Soekarno-Hatta II adalah pilihan yang paling masuk akal saat ini. Sulit rasanya menemukan lahan seluas 2.000 ha di sekitar lokasi existing saat ini.

Baca juga: Mengenal Fasilitas Terminal Operation Center di Bandara Soekarno-Hatta

Belum lagi masalah relokasi masyarakat di lokasi tersebut nantinya. Tentunya akan banyak rentetan masalah jika memaksakan diri untuk menemukan lahan yang sesuai dengan kriteria. 

Oleh karena itu, reklamasi adalah pilihan yang paling bijak untuk pemerintah dan AP II. Toh yang harus kita garisbaeahi bahwa tak selamanya reklamasi itu negatif.  Bandara tambahan di Bali,  untuk menyambut acara IMF-Bank Dunia tempo hari adalah hasil reklamasi. 

Selain itu,  yang tak kalah penting, reklamasi akan menghasilkan multiplayer effect yang besar.  Ada peluang bisnis bagi mitra-mitra pengadaan bahan baku dan barang modal. 

Selama prosesnya legal dan profesional,  banyak usaha yang akan terkerek oleh pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II di atas lahan reklamasi, mulai dari pengusaha pengadaan pasir,  semen,  besi, kontraktor alat berat, kontraktor, dll.

Akan ada banyak lapangan pekerjaan selama dan setelah pembangunan nandara di atas lahan reklamasi tersebut. Sekali lagi, asal semua prosesnya legal, profesional, dan benar.

Untuk menghasilkan bandara di atas lahan reklamasi,  pemerintah dan AP II  memang berkonsentrasi pada proses yang benar.  Persoalan reklamasi selama ini masih sama,  yakni lingkungan dan imbas multiplayer efek dari mitra-mitra pengadaan barang modal dan bahan baku. 

Tak sedikit berita miring menyertai proyek-proyek reklamasi.  Ada daerah lain yang jadi korban. Misal ada mitra pengadaan pasir yang didatangkan dari daerah lain ternyata tak berkontribusi pada pendapatan pajak daerah asal pasirnya. 

Bahkan tak sedikit yang malah berpotensi konflik dengan masyarakat setempat di mana pasir berasal.  Sehingga muncul berita miring bahwa pasir untuk reklamasi adalah pasir "spanyol" alias separo nyolong. 

Hal semacam ini tak perlu terjadi lagi jika pemerintah dan AP II serius  mengawal prosesnya.  Mitra-mitra yang digandeng harus jelas identitas dan legalitasnya,  sehingga kontribusinya pada perekonomian juga bisa diukur. 

Jika perlu,  pemerintah dan AP II dalam proyek reklamasi Bandara Soekarno-Hatta Dua nanti harus aktif menekan dan meminggirkan mitra-mitra yang tidak jelas juntrunganya, agar proyeknya benar-benar bermanfaat sedari pengerjaan sampai setelah bandara beroperasi.

Pendek kata,  dari perkembangan dan proyeksi kebutuhan ke depan,  keberadaan Bandara Soekarno-Hatta II memang tak bisa ditawar lagi. 

Lonjakan aktivitas aviasi,  lonjakan konsumen,  termasuk dinamika ekonomi dan peningkatan jumlah kelas menengah Indonesia pengguna aktif transportasi udara,  adalah beberapa faktor penting yang mengharuskan Angkasa Pura II untuk terus berekspansi, terutama membangun Bandara Soekarno-Hatta baru. 

Dari kondisi yang ada dan potensi yang akan teraktivasi nantinya,  opsi yang paling masuk akal adalah membangun bandara di atas lahan reklamasi secara benar dan legal.  Sehingga Indonesia nantinya selain memiliki wajah internasional yang bisa dibanggakan oleh semua rakyat,  juga memiliki bandara yang representatif dengan perkembangan ekonomi serta adaptif dengan perkembangan jaman.  Semoga...

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com