Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Belum Maksimal, Pasar Keuangan Syariah RI Alami Perbaikan

Kompas.com - 11/12/2018, 13:48 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Meskipun belum maksimal, Bank Indonesia menilai kinerja pasar keuangan Indonesia berangsur mengalami perbaikan dalam dua hingga tiga tahun belakangan.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengatakan, mulai tumbuhnya pasar keuangan syariah diwujudkan melalui transaksi hedging syariah dan repo syariah yang lebih aktif dilakukan oleh perbankan syariah.

"Telah terjadi sindikasi pembiayaan perbankan syariah untuk proyek kelistrikan senilai Rp 4 triliun, proyek jalan tol Pasuruan - Probolinggo senilai Rp 1,3 triliun, Pemalang - Batang senilai Rp 400 miliar," ujar Erwin ketika memberikan paparan dalam Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di Surabaya, Selasa 911/12/2018).

Sementara yang teranyar, Erwin menjelaskan, pada 27 November 2018 lalu terdapat 29 bank umum syariah dan BPD syariah yang memberikan pembiayaan sindikasi dengan total nilai Rp 13,7 triliun dengan Rp 2 triliun berasal dari 5 bank syariah untuk pembangunan 6 ruas tol dalam kota Jakarta.

Baca juga: OJK: Investor Jangan Hitung-hitungan Keuntungan Produk Syariah

Selain itu, Edwin menjelaskan, menggeliatnya pasar keuangan syariah juga ditunjukkan dengan total akumulasi penerbitan Sukuk Korporasi yang sebelumnya tercatat baru Rp 20,4 triliun pada tahun 2016, menjadi Rp35,6 triliun pada Oktober 2018.

Sementara rata-rata transaksi di pasar uang syariah tahun 2016 baru sebesar Rp 780 miliar, namun rata-rata Januari-Oktober 2018 telah menjadi Rp 947 miliar.

Edwin pun menjelaskan, sebagai salah satu upaya untuk membantu kebutuhan likuditas jangka pendek perbankan, BI juga akan meluncurkan Sukuk Bank Indonesia. Langkah ini menyusul bank sentral negara lain seperti Bank Negara Malaysia, Central Bank of Bahrain, dan Central Bank of Jordan yang sudah lebih dahulu menerbitkan sukuk bank sentral.

"Instrumen sukuk tersebut akan melengkapi instrumen moneter syariah BI yang ada saat ini seperti Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitras Bank Indonesia Syariah (FASBIS), reverse repo syariah, dan repo SBSN," jelas Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com