Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatkan Rekor, Shopee Sentuh 12 Juta Transaksi di Harbolnas

Kompas.com - 13/12/2018, 18:20 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember 2018 kemarin, Shopee mencatatkan lebih dari 12 juta transaksi di 7 negara.

Dengan lebih dari 450.000 merek dan penjual, portal belanja daring oranye ini dikunjungi lebih dari 48 juta pengguna yang menikmati 60 juta promo dari seluruh kategori. Selain itu, in-app game Shopee yakni Goyang Shopee telah dimainkan 46 juta kali sedangkan Kuis Shopee telah diikuti 11 juta partisipan di 7 negara.

Dari hasil 12 juta transaksi di 7 negara Shopee tersebut, 5,4 juta transaksinya berasal dari Indonesia.

Handphone & Aksesoris, Kecantikan, dan Pakaian Wanita merupakan tiga kategori terpopuler. Sementara merek seperti Xiaomi, MamyPoko, dan Maybelline menjadi merek favorit pengguna Shopee.

Baca juga: Harbolnas 12.12, Ada Ekstra Diskon Maksimal Rp 500.000

CEO Shopee Chris Feng bahwa Shopee 12.12 Birthday Sale menandai sejarah baru yang menjadi penutup tahun 2018.

“Menyusul kesuksesan Shopee 11.11 Big Sale di November dan Shopee 9.9 Super Shopping Day di September, ini merupakan kuartal yang sangat memuaskan di mana kami berhasil melampaui rekor tahun lalu dan menetapkan tolak ukur baru di tahun depan,” ujar Chris dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (13/12/2018).

Shopee juga mencatatkan telah menjual 73.519 barang pada satu menit pertama dalam gelaran Harbolnas kemarin.

Sejak diluncurkan tahun 2015, Shopee melihat pertumbuhan pesat di 7 negara dan telah diunduh lebih dari 195 juta kali di Asia Tenggara dan Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com