JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 30 November 2018 telah mencapai Rp 117 triliun. Angka tersebut mencapai 95,2 persen dari target penyaluran pada tahun ini.
KUR tersebut telah disalurkan kepada 4.396.242 debitur. Adapun target penyaluran KUR di tahun 2018 sebesar Rp 123,8 triliun.
Dalam perkembangannya, program KUR telah mengalami perubahan dari sisi regulasi dan skema untuk mempermudah akses pembiayaan bagi sektor-sektor produksi, salah satunya sektor pertanian.
Salah satu perubahan yang ditetapkan pemerintah untuk mendukung penyaluran KUR adalah penurunan suku bunga. Pada tahun 2015-2016, suku bunga yang ditetapkan adalah 12 persen.
Baca juga: Darmin: Pemerintah Tak Ingin Penyaluran KUR Banyak ke Sektor Perdagangan
Kemudian, suku bunga KUR ini diturunkan ke level single digit sebesar 9 persen (2017) dan 7 persen (2018). Penurunan suku bunga KUR single digit ini dilakukan agar mempercepat penyaluran KUR kepada masyarakat.
Target penyaluran KUR di sektor produksi juga meningkat dari 42,3 persen pada Desember 2017 menjadi 45,6 persen pada November 2018. Jumlah ini akan terus ditingkatkan pemerintah hingga penyaluran KUR di sektor produksi mencapai 70 persen dari total penyaluran KUR.
Baca juga: Menko Darmin Minta Pemda Tanggung Jawab soal Data Penerima KUR
“Dilakukan pula perubahan pada sistem informasi program KUR dengan meluncurkan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) pada tahun 2014 guna memberikan kemudahan pengelolaan basis data debitur usaha mikro dan kecil agar akuntabilitas dan ketepatan sasaran KUR tetap terjaga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan pers, Kamis (13/12/2018).
Darmin menambahkan, dalam pengembangannya ke depan, KUR juga diperluas ke beberapa sektor produksi lain, seperti peremajaan sawit, karet, nelayan, dan kerajinan tangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.