Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Standarisasi QR Code BI Ditunda Tahun Depan

Kompas.com - 14/12/2018, 17:35 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan, peluncuran quick response code (QR code) yang sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan akhir tahun ini diundur karena masalah teknis.

“Harapannya September-Desember 2018 keluar (diluncurkan) tapi belum siap, akhirnya tidak bisa dipaksakan, lebih baik disempurnakan dulu,” ujar Onny di Thamrin Nine Ballroom di Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2018).

Onny menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan uji coba sebelumnya, tetapi masih ditemukan adanya kelemahan. Ia mengatakan, setidaknya ada dua hal yang mesti disempurnakan yakni sistem notifikasi transaksi maupun sistem stiker kode QR universalnya sendiri.

“Notifikasi itu penting, kalau jadi pedagang untuk tahu uangmha masuk atau belum, itu yg mesti kita perbaikin. Kedua, ternyata yang satu stiker itu susah. Misalnya ada pemain baru lagi masuk, stikernya mesti diperbaiki. Kita maunya pemainnya nambah tapi kode QR-nya tetap,” jelas Onny.

“Jadi, pemain yang harus menyesuaikan, itukan akhirnya butuh waktu lagi untuk memperbaiki. Itu diluar dugaan kita, pemain juga butuh waktu,” imbuhnya.

Onny juga mempertimbangkan masalah keamanan kode QR ini sebelum diluncurkan dan digunakan oleh masyarakat.

“Tidak mungkin kalau belum siap kita launch, ya harus dibenerin dulu. Memang l waktunya panjang sedikit tapi harus yakini keamanannya. Kalau pemain maunya cepat dan kita maunya aman. Kalau yakin aman baru dikeluarkan,” tegasnya.

Pihaknya berharap, peluncuran kode QR standardisasi ini bisa dilakukan secepatnya.

“Kalau saya lihat dan dihitung kendalanya, mudah-mudahan di kuartal I tahun 2019,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com