Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Grita Anindarini
Peneliti

Peneliti di Indonesian Center for Environmental Law

Mendorong Partisipasi Publik dalam Penyusunan RUPTL

Kompas.com - 18/12/2018, 07:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pertama, perlu dipahami bahwa hakikat PT PLN sebagai BUMN pengemban amanah konstitusi dan merupakan satu-satunya badan publik yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan.

Kedudukan ini jelas berbeda dari badan usaha selain PT PLN, yang menurut UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan hanya berpartisipasi membantu penyelenggaraan ini.

Kedua, luasan wilayah usaha PT PLN jelas jauh berbeda dengan luasan wilayah usaha badan usaha lain. Saat ini setidaknya terdapat 25 wilayah usaha ketenagalistrikan di luar wilayah PT PLN.

Seluruh badan usaha tersebut perlu membuat RUPTL sebagai rencana kerja mereka. Namun, perlu dipahami bahwa luasan wilayah usaha PT PLN adalah hampir melingkupi seluruh wilayah Indonesia, kecuali untuk wilayah usaha badan usaha lain ini yang rata-rata hanya sebuah kawasan industri. Dengan demikian, PT PLN memiliki tanggung jawab kepada publik yang jauh lebih besar dibandingkan badan usaha lain.

Ketiga, materi muatan dalam RUPTL PT PLN juga mencakup peluang investasi atau kerja sama dengan pihak swasta yang jauh lebih besar daripada badan usaha lain.

Belajar dari perkembangan di negara lain, mekanisme partisipasi publik dalam perencanaan proyek ketenagalistrikan yang bersifat implementatif, seperti RUPTL, sebenarnya telah dilakukan di berbagai negara.

Di Amerika Serikat, misalnya, perencanaan proyek ketenagalistrikan yang menjadi bagian dalam integrated resources planning (IRP) dianggap sebagai proyek yang memiliki dampak ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

Badan usaha di Amerika Serikat telah menyadari bahwa proyek ketenagalistrikan ini memiliki dampak yang besar bagi kehidupan masyarakatnya.

Oleh karena itu, perencanaan ini perlu disusun secara transparan dan melibatkan partisipasi publik sejak awal dan dalam menentukan setiap keputusan.

Dalam hal ini, draf final dari IRP akan dipublikasikan kepada publik, sehingga publik sebagai pihak yang berkepentingan, dapat memberikan komentar, masukan, ataupun informasi tambahan yang menjadi pertimbangan badan usaha terkait dalam menyempurnakan IRP tersebut.

Namun sayangnya, di Indonesia prosesnya belum dilakukan terbuka seperti itu. Bahkan, publik pun kesulitan untuk mengakses draf final dari RUPTL sebelum disahkan.

Publik hanya mendapatkan sosialisasi setelah RUPTL disahkan. Adapun keterlibatan ini dinilai terlambat dan tidak layak dianggap sebagai bentuk keterlibatan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa selama mekanisme partisipasi publik tidak difasilitasi dalam penyusunan RUPTL, unsur pengawasan eksternal akan semakin melemah dan peluang adanya penyediaan proyek ketenagalistrikan yang tidak akuntabel semakin terbuka lebar.

Padahal, PT PLN perlu mempertanggungjawabkan kepada publik bahwa sebagai satu-satunya badan usaha milik negara yang bertugas untuk menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia, mereka telah menyusun kebijakan dengan mengedepankan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Berangkat dari hal tersebut, setidaknya ada tiga hal yang perlu didorong ke depan. Pertama, Kementerian ESDM perlu memprioritaskan pengesahan Rancangan Peraturan Menteri tentang Tata Cara Penyusunan RUPTL.

Kedua, partisipasi publik secara layak pun perlu diakomodasi dalam perencanaan ketenagalistrikan. Mekanismenya perlu diperjelas dalam rancangan peraturan menteri terkait.

Ketiga, selama mekanismenya belum ada, Kementerian ESDM dapat memulai inisiatif perencanaan ketenagalistrikan dengan memublikasikan draf final dari Rancangan RUPTL PT PLN  sebelum disahkan setiap tahunnya dalam laman kementerian terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com