Keberadaan Tokopedia telah membuka peluang bagi mereka yang tadinya tidak memiliki bisnis agar dapat merintis usaha sendiri. Sedangkan Modalku memperluas akses pinjaman modal usaha tanpa agunan bagi mereka yang selama ini underserved atau kebutuhan pembiayaannya belum terlayani.
Sementara Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi mengatakan, ekonomi digital di Indonesia yang tumbuh pesat diproyeksi akan memberi kontribusi yang signifikan pada PDB di tahun 2018. Aktivitas startup dan pebisnis online diharapkan akan terus mendukung ekonomi negara.
Ia mengatakan, OJK mendukung sektor teknologi finansial untuk berperan serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital, terutama dengan memperluas akses pembiayaan bagi pebisnis online yang masih berskala Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sinergi Modalku dan Tokopedia berpotensi mendukung tak hanya inklusi keuangan, tetapi juga perekonomian Indonesia," kata Hendrikus.
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam yaitu UMKM yang berpotensi, bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform melalui pasar digital.
Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 3,5 triliun ke UMKM di Asia Tenggara. Dari angka ini, Rp 2 triliun telah disalurkan bagi UMKM Indonesia. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, juga di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies | Modalku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.