Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Tiga Syarat Ini agar "Start-up" Mendapatkan Dana Segar

Kompas.com - 19/12/2018, 06:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan atau startup dengan beragam produknya terus berkembang di Indonesia.

Namun, banyak pula yang tidak bisa bertahan, salah satunya karena kekurangan pendanaan dari investor. Setidaknya ada tiga aspek yang harus dimiliki agar pelaku usaha mendapatkan dana segar.

President Director Plug and Play Indonesia Wesley Harjono mengatakan, selama ini pihaknya memiliki kriteria tersendiri dalam berinvestasi atau mengucurkan dana kepada startup. 

"Kriterianya tiga. Pendiri startup, brand, dan sisi riset (peluang)," kata Wesley dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Cari Pendanaan, Startup Pilih Fundraising Konvensional atau IPO?

Wesley mengatakan, hal yang pertama kali dilihat adalah pendiri atau pemilik startup yang dimaksud. Ini menjadi faktor utama yang akan dicermati sebelum memutuskan berinvestasi.

"Kerena mereka adalah jiwa brand itu sendiri. Komitmen, karakter pendiri apakah sesuai passion, dan cerita di balik mereka mendirikan brand itu," ungkapnya.

Menurutnya, karakter pendiri startup akan sangat menentukan seperti apa perkembangan usaha. Sebesar apa pun masalah yang dihadapi usahannya akan tetap berjalan bila memiliki komitmen.

"Kalau pendirinya kuat, berkomitmen dan mempunyai passion itu, (bisnis) tetap akan jalan," imbuhnya.

Baca juga: Ingin Investasi di Startup? Kenali Risiko dan Keuntungannya

Kriteria kedua adalah terkait brand atau produk yang ditawarkan. Wesley menuturkan, pihaknya akan memperhatikan seberapa menarik produk sebuah startup, apakah memiliki daya tarik dan layak dipasarkan kepada masyarakat.

"Seberapa unik brand-nya dibanding dengan kompetitor lain dan apa perbedaannya. Kenapa (layak) diinvestasi," sebutnya.

Dia menambahkan, selain pendiri dan produk startup, aspek lain yang juga diperhatikan adalah peluang pasar. Ini bisa dilihat berdasarkan riset atau tes pasar yang telah dilakukan.

Dari riset tersebut akan diketahui apakah produk yang mereka luncurkan dan pasarkan menarik para pembeli.

"(Selanjutnya) sisi riset. Sudah pernah dijual atau terjual tidaknya sebuah produk yang diciptakan. Riset pasar," tuturnya.

Baca juga: Buka-bukaan, Investor Bagi 3 Tips Agar Startup Raih Pendanaan

Selama ini Plug and Play Indonesia sudah banyak menginvestasi atau mengucurkan dana kepada starup atau UMKM untuk mengembangkan usahanya. Kendati demikian, Wesley tidak menyebutkan berapa banyak yang sudah didanai dan berapa besarannya per bidang usaha.

Plug and Play merupakan startup accelerator terbesar di dunia sekaligus perusahaan modal ventura di Silicon Valley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com