JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia periode Januari-November 2018 sebesar 14,39 juta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ada kenaikan kunjungan 11,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,89 kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, hal ini disebabkan karena sepanjang tahun ini ada beberapa gelaran penting yang dihelat, sehingga menumbuhkan minat wisatawan datang ke Indonesia.
Pada Agustus-September 2018 ada pesta olahraga Asian Games 2018 yang melibatkan 45 negara di Asia. Acara ini menyedot cukup banyak antusiasme inernasional sehingga menambah jumlah wisman ke Indonesia.
Kemudian, dilanjutkan dengan acara Asian Para Games dan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia.
Baca juga: Ada Pertemuan IMF-Bank Dunia, Jumlah Wisman Oktober 2018 Justru Turun
"Pada bulan Oktober 2018 banyak momen yang terjadi, misalnya ada Asian Para Games, ada pertemuan IMF-Bank Dunia, ini pengguna angkutan udara naik pada Oktober," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Pada Oktober, total kunjungan wisatawan ke Indonesia sebesar 8.114.100 orang. Kemudian pada November 2018 turun menjadi 7.565.400 orang.
Kunjungan wisatawan terbesar pada Oktober 2018 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni sebesar 1.916.500 orang. Sementara pada November 2018 turun menjadi 1.796.500 orang.
"Posisi bulan November turun karena low season. Biasanya bulan Desember akan meningkat," kata Suhariyanto.
Baca juga: Selama Asian Games 2018, Pengeluaran Wisatawan Tembus Rp 3,7 Triliun
Secara kumulatif dari Januari hingga November 2018, wisma yang datang dari wilayah Asia Tenggara memiliki persentase kenaikan tertinggi, yaitu 21,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan wilayah Timur Tengah mengalami persentase penurunan paling besar tahun ini, yakni minus 7,87 persen.
Berdasarkan kebangsaan, wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia sebanyak 2,26 juta kunjungan atau 15,67 persen. Disusul oleh China sebanyak 1,99 juta kunjungan, Timor Leste 1,6 juta kunjungan, Singapura 1,53 juta kunjungan, dan Australia 1,19 juta kunjungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.