Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Asian Games dan Pertemuan IMF-Bank Dunia, Kunjungan Wisman Naik 11,63 Persen

Kompas.com - 02/01/2019, 18:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia periode Januari-November 2018 sebesar 14,39 juta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ada kenaikan kunjungan 11,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,89 kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, hal ini disebabkan karena sepanjang tahun ini ada beberapa gelaran penting yang dihelat, sehingga menumbuhkan minat wisatawan datang ke Indonesia.

Pada Agustus-September 2018 ada pesta olahraga Asian Games 2018 yang melibatkan 45 negara di Asia. Acara ini menyedot cukup banyak antusiasme inernasional sehingga menambah jumlah wisman ke Indonesia.

Kemudian, dilanjutkan dengan acara Asian Para Games dan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia.

Baca juga: Ada Pertemuan IMF-Bank Dunia, Jumlah Wisman Oktober 2018 Justru Turun

"Pada bulan Oktober 2018 banyak momen yang terjadi, misalnya ada Asian Para Games, ada pertemuan IMF-Bank Dunia, ini pengguna angkutan udara naik pada Oktober," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Pada Oktober, total kunjungan wisatawan ke Indonesia sebesar 8.114.100 orang. Kemudian pada November 2018 turun menjadi 7.565.400 orang.

Kunjungan wisatawan terbesar pada Oktober 2018 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni sebesar 1.916.500 orang. Sementara pada November 2018 turun menjadi 1.796.500 orang.

"Posisi bulan November turun karena low season. Biasanya bulan Desember akan meningkat," kata Suhariyanto.

Baca juga: Selama Asian Games 2018, Pengeluaran Wisatawan Tembus Rp 3,7 Triliun

Secara kumulatif dari Januari hingga November 2018, wisma yang datang dari wilayah Asia Tenggara memiliki persentase kenaikan tertinggi, yaitu 21,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan wilayah Timur Tengah mengalami persentase penurunan paling besar tahun ini, yakni minus 7,87 persen.

Berdasarkan kebangsaan, wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia sebanyak 2,26 juta kunjungan atau 15,67 persen. Disusul oleh China sebanyak 1,99 juta kunjungan, Timor Leste 1,6 juta kunjungan, Singapura 1,53 juta kunjungan, dan Australia 1,19 juta kunjungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com