Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Pembuatan "Caption" Zarry Hendrik, Bisnis Unik Merangkai Kata

Kompas.com - 04/01/2019, 06:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pesanan unik

Beberapa pemesan biasanya memesan caption sekadar untuk memberi makna kebahagiaan  dalam unggahan foto pre-wedding, foto ulang tahun, foto tunangan, bahkan foto anniversary di media sosial Instagram.

Selain momen bahagia, caption bikinan Zarry ini juga sempat dipesan warganet untuk hal-hal unik.

"Ada juga yang order komentar di Instagram gebetan, ada juga yang order untuk menyindir mantan di Twitter," ujar Zarry.

"Padahal saya sudah bilang, mending dia retweet twit saya saja, atau kenapa enggak cari dari Google saja. Tapi pemesan tetap maunya dibuatkan caption sama saya," kata dia.

Tidak hanya itu, bahkan Zarry mengungkapkan dia pernah membantu membuatkan pesan atau direct message untuk mempererat hubungan mertua dengan menantu.

Kemudian, ada juga caption saat kliennya mempertemukan seorang ayah yang sudah tiga hari tidak pulang. Sejauh ini, Zarry belum pernah menerima keluhan dari pihak pemesan.

Baca juga: Demi Kebahagiaan, Jangan Asal Unggah Momen Romantis di Media Sosial

Menuai polemik

Bisnis yang dilakukan Zarry ini tentu terbilang unik dan tak biasa. Karena itu, hal wajar juga jika sejumlah warganet menanggapi usaha ini dengan pro dan kontra, yang tentunya menjadi polemik.

Ada sejumlah warganet yang bersikap negatif, menanggapinya dengan cibiran dan nyinyiran. Sebab, Zarry dinilai menjual kata-kata manis dengan harga mahal.

Namun, ada juga yang menilai Zarry cukup kreatif dan mampu melihat kesempatan dengan menjalankan bisnis unik ini. Apalagi, Zarry mengandalkan kreativitas dalam merangkai kata.

Menanggapi ini, pengamat media sosial Nukman Luthfie justru mengapresiasi kelihaian Zarry dalam memanfaatkan kesempatan bisnis di media sosial.

"Bagus dong, itu kan segmen pasar baru," ujar Nukman Luthfie saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (3/1/2019).

Menurut Nukman, kemunculan jasa penulisan caption ini didasarkan pada keinginan seseorang agar post yang dia unggah di media sosial disukai masyarakat. Wajar jika pengguna media sosial ingin mendapatkan banyak komentar dalam post-nya.

"Dia pengin engagement (keterikatan dengan followers) yang tinggi, terus viral, kemudian ingin postingan-nya disebar ke mana-mana. Kan kalau dari tulisan profesional pasti bagus caption-nya," ujar Nukman.

Dia juga memahami bahwa pemesanan caption biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk jasa atau produk yang ditawarkan.

Namun, karena pengguna medsos saat ini juga ingin mendapatkan perhatian saat mem-post, maka ini menjadi kesempatan baik untuk dimanfaatkan.

"Intinya socmed itu membuka pasar lebih luas untuk jasa copywriting, seperti pembuatan caption untuk Instagram, caption di Facebook, termasuk menulis caption di Twitter," ujar Nukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com