Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Justru kalau Ada Pemilu Malah Barokah...

Kompas.com - 15/01/2019, 10:14 WIB
Andi Hartik,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyebut ada kontribusi positif pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi. Pelaksanaan pemilu menyumbang sekitar 0,3 persen untuk pertumbuhan ekonomi.

"Kalau di dalam proyeksi ekonomi kita, faktor Pemilu ada additional untuk growth. Saya lupa dampaknya, sekitar 0,3 di dalam additional growth kita. Jadi justru kalau ada pemilu malah barokah kepada kita kan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng saat menghadiri serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Senin (14/1/2019).

Sugeng mengatakan, dorongan pertumbuhan ekonomi saat musim pemilu dipicu oleh banyaknya pesanan alat peraga kampanye dan logistik pemilu. Seperti kaos, bendera dan lainnya.

"Ada pesanan kaos, ada bendera, luar biasa itu. Logistik, pakaian menjadi nilai tambah itu. Jadi begitu ada tekanan dari luar, ada pemilu. Bisa tersanggah," sebutnya.

Baca juga: Kalau Pemilu Aman, Saya Yakin Investasi akan Aman...

Oleh karena itu, Sugeng tidak khawatir ekonomi Indonesia akan anjlok meski sedang menghadapi pemilu. Apalagi Sugeng menilai pemilu di Indonesia tidak mengarah kepada hal - hal yang destruktif.

"Kalau kami melihat ya, proses politik di Indonesia itu semakin dewasa. Kita compare lah. Kalau di Pakistan lebih dari 100 meninggal. Kemudian di Meksiko malah serem lagi. Kita itu ramainya mungkin hanya di medsos saja. Setelah ketemu rilnya salam-salaman. Sudah dewasa kita itu," ucap dia.

Sugeng pub menyakini Pemilu 2019 akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Buktinya tahun 2018 kan ekonomi kita masih bisa tumbuh lebih dari 5 persen. Inflasinya rendah. Jarang dibanding negara-negara yang lain kan. Kita ada banyak apresiasi dari langkah-langkah kita," ungkapnya.

Baca juga; "Siapapun yang Jadi Pemenang Pilpres Tahun Depan, Tidak Punya Banyak Pilihan..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com