Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Tarif Pengiriman, Lion Parcel Tak Takut Konsumen Mengeluh

Kompas.com - 15/01/2019, 19:36 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Lion Express dengan merek dagang Lion Percel tidak khawatir masyarakat mengeluh karena menaikkan tarif pengiriman pekan ini. Besaran kenaikan tarif mencapai 15 persen.

"Keluhan pasti ada. Kita enggak bisa pungkiri namanya harga naik, seperti kita lihat di airline harga tiket, bagasi dikurangi," kata CEO PT Lion Express, Farian Kirana di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Farian menuturkan, keputusan menaikan tarif jasa pengiriman ini diambil setelah mengikuti dan mencermati perkembangan yang ada. Salah satu dasarnya adalah kenaikan tarif surat muatan udara (SMU).

Baca juga: Lion Parcel, Usaha Lion Air Group untuk Bantu UKM Distribusikan Produk

"Tapi balik lagi kita lihat service-nya, percuma kita murah ternyata service-nya babak belur (jelek). Ujung-ujungnya mereka komplain juga sama kita, banyak hilang atau banyak telat," tuturnya.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif 15 persen tersebut akan mulai berlaku pekan ini dan dilakukan secara bertahap. Mulai dari kota-kota besar hingga ke tingkat kabupaten. Manajemen Lion Parecel terus menggodok kebijakan ini agar bisa diterima konsumen.

"Kita akan mulai dari minggu ini sampai akhir bulan. Kita bertahap. Kita mulai dari kota dulu, untuk kota besar misalnya Manado nanti seminggu kemudian mulai di kabupaten. Di Manado deperti di Tomohon," paparnya.

Baca juga: Mulai Pekan Ini, Lion Parcel Naikkan Tarif Pengiriman hingga 15 Persen

Menyusul kenaikan tarif ini, Farian berjanji pihaknya akan memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya. Lion Parcel kana berbenah sehingga bisa memberikan layanan dan mutu terbaik kepada konsumennya.

"Begitu naikkan harga kita bisa meningkatkan mutu dan kualitas yang selama ini kita sebut kita efisiensi. Jadi kita enggak bisa memberikan sesuatu yang lebih sekarang. Ini mungkin kaget di awal, tapi nanti dengan service kita yang membaik mereka akan oke lagi. Harga menjadi normal lagi," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com