JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Citilink akan menghapus layanan bagasi gratis bagi para penumpang rute domestiknya.
Direktur Citilink Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengakui langkah itu diambil untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari kebijakan tersebut.
"Saya enggak sebut angka, tapi kita ada yang namanya ancillary revenue. Kita itu terus bertumbuh dari 10 persen berkontribusi terhadap total revenue, dan kita target untuk mencapai kontribusi 20 persen," ujar Juliandra di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Selain mengenakan bagasi berbayar, lanjut Juliandra, perusahaannya telah melakukan hal lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sebab, pendapatan dari biaya bagasi berbayar tak akan signifikan.
"Kita berusaha untuk bisa survive. Kalau bicara (harga tiket) ini bukan menaikkan harga, tapi diskonnya yang kita kurangi. Salah satunya kalau LCC ada space di kabin, (untuk) iklan di dalam pesawat. Itu peluang pendapatan tambahan. Ada logonya dengan partner advertising kita,” kata Juliandra.
Juliandra mengaku belum dapat memastikan penghapusan bagasi gratis itu akan diterapkan kapan. Sebab, pihaknya menunggu peraetujuan dari Kementerian Perhubungan.
"Tentunya izin harus kita penuhi dulu. Sesuai aturan merubah SOP dari free 20 kilogram menjadi gratis kita ajukan dulu ke Kemenhub. Kita juga harus memastikan kesiapan, seperti di loket tidak boleh ada antrian," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.