Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Bea Cukai Jawa Barat Catat Realisasi Penerimaan Rp 27,7 Triliun

Kompas.com - 16/01/2019, 20:13 WIB
Putra Prima Perdana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat di tahun 2018 tercatat meraih realisasi penerimaan hingga Rp 27,756 triliun.

Pencapaian tersebut telah melampaui target penerimaan yang telah ditentukan yakni sebesar Rp 27,221 triliun.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution mengatakan, angka penerimaan yang didapat oleh Kanwil Beacukai Jawa Barat menunjukkan capaian sebesar 101,86 persen.

"Realisasinya sebesar 101,86 persen yang terdiri dari penerimaan bea masuk dan cukai," kata Saipulloh dalam konferensi pers di Gedung Keuangan Negara Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Gempur Peredaran Barang Ilegal, Ini Strategi Bea Cukai

Lebih lanjut, Saipulloh menjelaskan, capaian ini tersebut terdiri dari penerimaan bea masuk per 31 Desember sebesar Rp 988 miliar. Jumlah ini juga melampaui target sebesar Rp 901 miliar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk penerimaan dari sektor cukai, Saipulloh mengklaim pihaknya berhasil menghimpun pemasukan sebesar Rp 26,76 triliun. Jika dirinci lagi, angka penerimaan tersebut berasal dari cukai hasil tembakau (HT) sebesar Rp 25,36 triliun, cukai Etil Alkohol (EA) sebesar Rp 30 miliar, cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp 850 miliar dan cukai plastik sebesar Rp 70 miliar.

Saipulloh menjelaskan, keberhasilan pihaknya melampaui target penerimaan disebabkan  intensifnya pelayanan pemungutan penerimaan dan pengawasan.

Baca juga: Penerimaan Pajak Tak Capai Target, Tapi Bea dan Cukai Sebaliknya

"Kami juga kerjasama dengan Kanwil Dirjen Pajak yang ada di Jawa Barat untuk meningkatkan penerimaan negara. Realisasi join program ini kami menargetkan Rp 500 miliar. Tapi realisasi kita dapat Rp 535 miliar atau melampaui target 7 persen," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Saipulloh mengatakan Bea Cukai Jawa Barat juga gencar melakukan pengawasan dengan melakukan audit ke sejumlah perusahaan ekspor dan impor di Jawa Barat. Dari hasil audit, yang dilakukan, tidak kurang dari Rp 70 miliar berhasil dihimpun untuk tambahan penerimaan negara.

"Kita audit terhadap perusahaan ekspor impor, ada 36 kali audit selama 2018 dan berhasil mengumpulkan Rp 70 miliar. Kemudian kita juga pengawasan fisik terhadap importasi barang kiriman termasuk cukai," bebernya.

Ia berharap capaian positif ini bisa kembali diraih pada 2019. Pihaknya akan mengoptimalkan kinerja bea cukai terutam di titik-titik pintu masuk Jawa Barat seperti pelabuhan dan bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com