Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taspen Minta Bank Tak Terapkan KUR Bunga Tinggi untuk Pensiunan PNS

Kompas.com - 17/01/2019, 05:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Taspen Iqbal Lantoro meminta bank mitra tak memberi bunga yang tinggi untuk nasabah, terutama untuk pensiunan pegawai negeri sipil.

Selama ini, bank BUMN maupun swasta berminat menjadi sponsor untuk menggaet nasabah agar mengambil kredit usaha rakyat. Namun, nasabah yang selektif akan memilih kredit yang rasional untuk usahanya.

"Yang harus dijaga sekarang jangan sampai pensiunan dikasih bunga tinggi. Karena ada bank kasih bunga tinggi, beberapa kasih bunga rendah," ujar Iqbal di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (16/1/2019).

Pada akhirnya, bank yang memberi bunga kredit tinggi akan kalah bersaing dengan yang memberi bunga kredit rendah. Umumnya, kata Iqbal, yang memberi bunga kredit tinggi adalah bank swasta. Untungnya, sebagian besar mitra Taspen adalah bank BUMN yang memberi bunga kredit rata-rata 10 persen.

"Kalau bank swasta variatif. Bisa belasan, sekitar 17 persen (bunganya)," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, semestinya bunga kredit untuk pensiunan lebih rendah untuk menunjang pertumbuhan UMKM. Namun, kemungkinan bank memberi bunga cukup tinggi karena mempertimbangkan kondisi finansial. Sebab pensiunan PNS menerima uang pensiun dari pemerintah.

"Menurut saya, ini kan pensiunan. Ada penghasilan pensiun. Itu bisa diagunkan," kata Iqbal.

Karena memberi bunga cenderung tinggi, pensiunan PNS yang menjadi nasabah bank swasta menurun. Sebaliknya, 60 persen nasabah meminjam modal ke bank BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

"BPD kurang lebih 30 persen. Bank swasta kecil sekarang, menurun karena bunga kurang kompetitif," kata Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com