Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Kebijakan Suku Bunga Hampir Capai Puncak, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 17/01/2019, 19:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, arah kebijakan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) hampir mencapai puncaknya. Saat ini, tingkat suku bunga BI sebesar 6 persen setelah tahun lalu telah mengalami kenaikan hingga 175 basis points (bps).

Sehingga bisa dikatakan, BI yang mengikuti kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) cenderung akan kembali menahan suku bunganya dalam beberapa waktu ke depan.

Sebab, Perry mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed, Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan masih akan terjadi dua kali lagi sudah diantisipasi oleh BI pada kenaikan suku bunga BI7DRRR di November 2018 lalu.

"Bahwa rencana kenaikan The Fed di Desember lalu sampai Maret sudah kami atasi di November 2018," jelas Perry saat memberikan keterangan pers di Gedung BI, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Awal Tahun, BI Tahan Suku Bunga di 6 Persen

Selain karena kebijakan moneter The Fed yang dinilai lebih moderat tahun ini, inflasi yang tetap rendah di 2019, yaitu di titik tengah kisaran target 3,5 plus minus 1 persen menjadi faktor pertimbangan lain mengapa BI mungkin tidak akan mengerek suku bunga seagresif tahun lalu.

Perry pun menegaskan, BI masih konsisten untuk berupaya menurunkan defisit neraca berjalan (CAD) yang diprediksi masih akan di atas 3 persen di 2018 dan ditargetkan bisa ditekan hingga 2,5 persen pada 2019 ini. Selain itu, BI juga masih berupaya untuk menjaga daya tarik atau imbal hasil aset keuangan domestik.

"Suku bunga kebijakan BI sudah hampir mencapai puncaknya, saya tidak harus mengatakan seperti apa setiap bulanaakan kami assesment sesuai dengan perkemabangan yang ada terutama dari sisi inflasi dalam negeri yang rendah," ujar dia.

Walaupun demikian, Perry mengataan, stance atau arah kebijakan BI tetap hawkish, preemptive dan forward looking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com