Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEI Kucurkan Pembiayaan untuk Ekspor Kereta INKA ke Banglades

Kompas.com - 21/01/2019, 13:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan pembiayaan sebesar Rp 775,6 miliar kepada PT INKA (Persero) untuk pembiayaan ekspor kereta ke Banglades. Pembiayaan dikucurkan dengan skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor.

Pembiayaan tersebut digunakan untuk produksi 50 kereta penumpang tipe BG (Broad Gauge) dan 200 Kereta Penumpang tipe MG (Meter Gauge) yang dipesan oleh Bangladesh Railway.

LPEI diberikan mandat oleh pemerintah untuk penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor dalam mendukung program ekspor nasional.

Perwujudan pelaksanaan mandat tersebut salah satunya adalah penguatan Pembiayaan Ekspor melalui skema NIA yang diberikan untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh pemerintah.

Baca juga: Lagi, PT INKA Kirim 250 Gerbong Kereta Ke Bangladesh

“Pembiayaan ekspor ini termasuk dalam bentuk Buyer’s Credit, Penjaminan dan/atau Asuransi,” ujar Direktur Utama LPEI Sinthya Roesly dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Pengiriman tahap pertama sebanyak 15 kereta penumpang tipe BG ke Banglades ini merupakan progress nyata atas penggunaan modal kerja ekspor untuk mendukung INKA melakukan ekspansi bisnis ke pasar internasional khususnya pasar prospektif. 

Selanjutnya, akan dilakukan pengiriman atau shipment secara bertahap sehingga terpenuhinya pesanan Bangladesh Railways pada tahun 2020.

Baca juga: INKA Targetkan Produksi 4 Kereta Per Hari di Pabrik Banyuwangi

Sebelumnya  pada tahun 2016 LPEI juga telah memberikan pembiayaan dengan skema NIA kepada INKA untuk melakukan produksi 150 kereta dengan nilai kontrak 72,39 juta dollar AS.

Ekspor kereta penumpang ke negara Banglades memiliki nilai strategis bagi INKA dan industri strategis Indonesia. DiharapKAN keberhasilan INKA menjual produknya ke Banglades membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk turut bersaing memasuki pasar prospektif di kawasan Asia dan Afrika.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com