Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Canangkan Hari Menabung Nasional

Kompas.com - 21/01/2019, 23:16 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan melalui lembaga terkait, salah satunya lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK sudah menggodok dan mencanangkan hari Manabung Nasional.

"Kita rencanakan akan ada hari Indonesia Menabung. Jadi kita pengin supaya inklusif masyarakat Indoensia. Seluruh masyarakat Indonesia terutama pelajar itu semua nanti punya rekening," kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Sarjito menuturkan, rencana ini terus dibahas bersama sejumlah instansi terkait agar segera bisa diluncurkan. Ia menilai, pelajar di Tanah Air perlu dan penting memiliki rekening tabungan di bank, seperti halnya mahasiswa.

"Sekarang semua mahasiswa sudah punya rekening, tapi pelajar tidak semuanya termasuk pelajar keagamaan. Mereka bisa memilih kalau mau berbasis syariah," ujarnya.

Dia menerangkan, para pelajar yang akan membuka rekening bank akan dipermudah terutama sisi administrasi. Sehingga kemudahan ini meningkatkan animo dan antusias pelajar untuk memiliki tabungan di bank. Pada akhirnya menggenjot tingkat inklusi keuangan di Indonesia.

"Jadi kita harus kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama, supaya semua siswa di Indoensia punya rekening. Kita harus budayakan mereka, jadi kalau dengan hari menabung nasional setiap hari tertentu orang-orang pada menabung," imbuhnya.

Ia menuturkan, aturan atau regulasi peningkatan inklusi keuangan melalui Hari Menabung Nasional ini segera terbit pertengahan tahun ini. Menurutnya, memahami inklusi keuangan tidak hanya punya rekening tetapi mendorong seseorang untuk tidak dormant account (rekening tidur).

"Nanti bentuknya Kepres (Surat Keputusan Presiden), insya allah. Rencanan nanti di Agustus, tapi nanti kita lihat. Kita akan lakukan proses itu secara massif," tuturnya.

"Edukasi kita lakukan lebih massif lagi, karena jika nggak ada edukasi orang tidak mengerti. Kita punya target 2019 ini, inklusi kita harus mencapai 75 persen," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com