Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Sepakat Ciptakan Mata Uang Kripto Baru

Kompas.com - 22/01/2019, 15:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi mengumumkan kesepakatan untuk bersama-sama menciptakan mata uang kripto baru. Hal ini berdasarkan warta kantor berita UEA Emirate News Agency, akhir pekan lalu.

Dikutip dari Cointelegraph, Selasa (22/1/2019), Komite Eksekutif Lembaga Koordinasi Saudi-Emirat telah mengadakan pertemuan di ibukota UEA Abu Dhabi. Pertemuan itu dihadiri 16 orang anggota dari kedua negara.

Di dalam pertemuan itu dibahas sejumlah inisiatif antara kedua negara, antara lain penerbangan sipil, pelatihan literasi keuangan untuk kaum muda, dan pengembangan mata uang digital lintas batas. Dikabarkan bahwa mata uang kripto tersebut hanya ditargetkan secara terbatas untuk perbankan dalam fase uji coba.

Baca juga: Pertama Kali, Miliarder Uang Kripto Donasikan Kekayaan untuk Amal

Uji coba dilakukan untuk memiliki pemahaman lebih baik terkait implikasi teknologi blockchain dan memfasilitasi pembayaran lintas batas. Proyek mata uang kripto bersama tersebut juga akan mencakup penelitian terkait dampak mata uang tersentralisir terhadap kebijakan finansial.

Di dalam inisiatif tersebut juga disebutkan terkait perlindungan konsumen, penciptaan standar untuk teknologi, dan pertimbangan risiko keamanan siber. Selain itu, dipertimbangkan pula mengenai dampak mata uang tersentralisir terhadap kebijakan moneter.

Pada Desember 2018 lalu diwartakan bahwa bank sentral UEA berkolaborasi dengan Otoritas Moneter Arab Saudi untuk menerbitkan mata uang kripto yang diterima untuk transaksi lintas batas kedua negara. UEA pun dikabarkan ingin menjadi destinasi utama kegiatan bisnis terkait blockchain pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com